Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona Bikin IHSG dan Rupiah Terkapar, Ini Kata Pemerintah

Kompas.com - 28/02/2020, 17:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

"Kalau rupiah kan menguatnya kemarin. Dibanding yang lain kita menguatnya lebih tinggi. Sehingga tentu ada normalisasi lah," ungkapnya.

Sebagai informasi, IHSG kembali tertekan dan bergerak ke zona merah pada penutupan perdagangan Jumat (28/2/2020) pekan ini. IHSG melemah 82,99 poin atau 1,50 persen ke posisi 5.452,70. Di penutupan sebelumnya, IHSG ditutup pada posisi 5.535,69.

Sementara itu, kurs rupiah juga tembus ke level Rp 14. 317 per dollar AS pada penutupan perdagangan Jumat pekan ini. Sehari sebelumnya, rupiah masih ditutup di level Rp 14.025 per dollar AS.

Baca juga: Cegah Rupiah Jatuh Lebih Dalam, BI Andalkan 3 Jurus Ini

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, kondisi pasar global termasuk Indonesia terdampak sentimen negatif akibat virus corona (Covid 19) yang mulai menyebar ke berbagai negara.

"Pasar keuangan global memang sedang mengalami radang. Karena memang dari seluruh negara tidak hanya Indonesia, memperkirakan dampak dari virus corona menyebar. Tidak hanya di kawasan Asia, ternyata sampai ke Amerika dan Eropa," katanya di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Karena kondisi tersebut, lanjut Perry, maka tak heran jika para investor global kecenderungannya melakukan aksi penjualan saham maupun obligasi.

Baca juga: Saat Sri Mulyani Gelisah Pikirkan Rencana Pindah Ibu Kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com