Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi China di kuartal pertama 2020 bisa jauh di bawah perkiraan yang saat ini berjalan sekitar 4% (turun dari 6% pada kuartal keempat 2019).
"Bahkan mungkin bahwa pemerintah akan melaporkan pertumbuhan negatif untuk (kuartal pertama), pertama kalinya sejak akhir Revolusi Kebudayaan," tambahnya.
Ekonomi Tiongkok mengalami kontraksi 1,6 persen pada tahun 1976, ketika kematian pemimpin Partai Komunis Mao Zedong mengakhiri satu dekade panjang kerusuhan sosial dan politik di negara itu.
Sejak itu, ekonomi Cina mengalami booming, tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata 9,4 persen antara tahun 1978 dan 2018 ketika negara tersebut memulai serangkaian reformasi ekonomi.
Baca juga: Bank Dunia Anggarkan Rp 168 Trilliun Untuk Hadapi Virus Corona
Hu menuliskan, China kemungkinan akan memberlakukan lebih banyak langkah kebijakan untuk membantu perekonomian, tetapi terlalu dini untuk mengharapkan paket stimulus besar dari Beijing.
Ekonom UBS juga memprediksi ekonomi China berkontraksi pada Januari dan Februari 2020, karena data PMI yang buruk.
"Dua minggu ke depan akan sangat penting untuk melacak jalur kasus virus corona yang dikonfirmasi dan laju normalisasi ekonomi," tulis Ning Zhang dan Tao Wang, ekonom UBS.
Data terbaru tersebut juga menunjukkan bahwa upaya China untuk meningkatkan lapangan kerja di tahun ini dalam bahaya. Sektor jasa China mewakili sekitar 360 juta pekerjaan dan menyumbang 46 persen dari pasar tenaga kerja, menjadikannya sumber pekerjaan terbesar di negara itu.
Otoritas pemerintah yang telah berusaha keras untuk menjaga pengangguran tetap rendah, mulai waspada terhadap dampak yang bisa terjadi sebaliknya.
Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan pada bulan lalu bahwa para pejabat mengawasi dengan cermat masalah ketenagakerjaan dan akan berusaha mencegah PHK besar-besaran."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.