Gagalnya perundingan antara Arab Saudi dan Rusia mendorong kedua negara tersebut untuk meningkatkan produksi minyak mereka.
Pemerintah Arab Saudi bahkan hampir setiap harinya mengeluarkan pernyataan untuk meningkatkan produksi minyak mereka, sebagai bentuk ancaman kepada Rusia.
Pada awal bulan Maret ini, Arab Saudi sudah meningkatkan produksi minyak mentah mereka dari 9,7 juta barrel per hari menjadi 12,3 juta barrel per hari.
Terus meningkatnya produksi minyak diproyeksi akan menimbulkan produksi ke level tertinggi dalam sejarah.
Baca juga: Harga Minyak Anjlok, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.