Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Jaga Harga Beras saat Panen Raya Melalui Kostraling

Kompas.com - 04/04/2020, 13:25 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) menjaga harga beras pada puncak panen raya melalui Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).

“Perpadi ambil bagian dalam program ini. Jadi Kementan menggandeng penggilingan-penggilingan kecil untuk menyerap gabah petani," Kata Sutarto dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).

Ia melanjutkan, modal untuk ambil bagian dalam program itu berasal dari lembaga keuangan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Berkat program tersebut, imbuh Sutarto, penggilingan skala kecil dapat mengembangkan usahanya dan membeli alat pascapanen agar nilai tambah beras makin tinggi.

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Ditjen Tanaman Pangan Kementan Gatut Sumbogodjati membenarkan bahwa saat ini hampir seluruh wilayah di Indonesia sedang panen.

Baca juga: Panen Padi di Tengah Wabah Corona, Upaya Menjaga Ketahanan Pangan

Tercatat dari Minggu (29/3/2020) sampai Jumat (3/4/2020), terdapat 163 kabupaten yang melaporkan lahannya sedang dan siap panen.

“Ini kondisi nyata di lapangan. Jadi kami ada hitungan matematis dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan laporan nyata di lapangan,” kata Gatut.

Data BPS yang ia maksud memprediksi bahwa panen April dan Mei akan lebih luas dibanding Maret.

"Perkiraannya, luas panen April akan mencapai 1,73 juta hektar (ha), atau setara dengan 5,27 juta ton beras. Sedangkan produksi Mei mencapai 3,8 juta ton," ujar Gatut.

Baca juga: BPS: Maret 2020, Harga Beras Semua Kualitas Relatif Stabil

Laporan produktivitas yang diterima Gatut juga menyatakan, Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Tengah (Jateng) rata-rata memproduksi 7-8 ton per ha. Bahkan ada yang mencapai 10 ton per ha.

Sementara itu, produksi di luar Jawa banyak yang di atas 5 ton per ha. Hal tersebut sekaligus menepis kabar penurunan produktivitas akibat cuaca.

Terkait harga, dengan kadar air 15 persen masih d ikisaran Rp 4.600 per kg Gabah Kering Panen (GKP). Sedangkan beras medium di PIBC untuk IR 64 III adalah Rp 8.500 dan IR 42 Rp 11.500.

Dengan begitu, Gatut dan Sutarto sepakat bahwa ketersediaan beras dapat mencukupi kebutuhan selama menghadapi pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) dan Ramadhan.

Baca juga: Hadapi Covid-19 dan Lebaran, Konstratani Kawal Panen Raya untuk Jaga Ketersediaan Pangan

“Maret kemarin produksinya belum di puncak seperti tahun-tahun lalu. Hal tersebut karena musim tanam petani bergeser. Banyak yang menanam pada Januari,” kata Sutarto.

Ia kembali mengakui, pemerintah sudah selangkah lebih maju mengantisipasi gejolak harga, sekaligus menghidupkan penggilingan skala kecil.

Senada dengan Sutarto, Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir juga menyambut positif langkah antisipasi pemerintah.

“Saya kira pemerintah sudah melakukan langkah inovatif dan strategis untuk meyakinkan rakyat bahwa ada solusi dari keterbatasan kondisi saat ini,” kata Winarno

Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Kementan Gandeng Startup Pasarkan Hasil Panen Petani

Dengan adanya Kostraling, Winarno berharap harga beras di tingkat petani pada puncak panen raya akan tetap stabil dan tidak sampai di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP).

Sebagai informasi, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 24 Tahun 2020 menyatakan, GBK memiliki HPP sebesar Rp 4.200 per kilogram (kg).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com