Watsons menyatakan, produk tersebut bisa didapatkan di Watsons Store, Watsons Send atau Watsons online.
"Watsons Store masih buka dan beroperasi, hanya saja jam operasionalnya mengikuti kebijakan mal masing-masing. Stock tergantung dari masing-masing store," tulis Watsons dalam unggahan pada akun Instagram resminya.
Baca juga: Facebook Larang Iklan Hand Sanitizer Hingga Alat Tes Virus Corona
Selain itu, hand sanitizer merek Primo Protect ukuran 500 ml, sebelum ada virus corona dijual dengan harga Rp 50.000 per botol, saat ini harganya menembus Rp 100.000 lebih.
Bila ditelisik di platfom marketplace Tokopedia, harganya bervariatif. Ada yang ditawarkan untuk 750 ml sebesar Rp 75.000 bahkan ada yang menjual hingga Rp 200.000 ml ukuran 500 ml.
Sebagai informasi, per 1 April 2020, Polri telah menangani sebanyak 18 kasus penimbunan masker dan hand sanitizer.
"Sudah ada 18 kasus yang ditangani oleh Mabes Polri dan jajaran,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono melalui telekonferensi, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: Lawan Corona, Pemerintah Bebaskan Cukai Bahan Baku Hand Sanitizer
Rinciannya, Polda Metro Jaya menangani enam kasus, Sulawesi Selatan dua kasus, Jawa Timur dua kasus, Jawa Barat tiga kasus, Kepulauan Riau dua kasus, dan Jawa Tengah satu kasus.
Menurut Argo, selain penimbunan, ada juga tersangka yang meningkatkan harga jual kedua produk tersebut.
Nah, meskipun hand sanitizer kini sudah mulai mudah ditemui di toko ritel dengan harga cukup terjangkau, tetap bijak saat membeli ya. Jangan panik dalam membeli dan cukup beli secukupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.