Panen padi tersebar di beberapa kecamatan, di mana sebagian besar varietas yang ditanam adalah Ciherang dengan rata-rata produksi 5,7 ton per ha gabah kering panen (GKP).
Selain itu, dia menyebut, indeks pertanaman (IP) bisa mencapai dua sampai tiga kali dalam setahun karena masih ada yang minim irigasi.
“Hanya saja kami belum memiliki sarana dan prasarana yang cukup banyak," kata Irna.
Baca juga: Tugas Kementan Itu Memastikan Pangan Tersedia...
Irna pun berharap pemerintah pusat dapat menunjang kemajuan pertanian di Pandeglang dengan program-program yang bisa memberi semangat para petani.
Apalagi, petani Pandeglang optimistis untuk mewujudkan swasembada pangan.
Hal itu dilakukan dengan adanya sinergi dalam pendampingan budidaya pertanian oleh penyuluh pertanian di Balai Penyuluh Pertanian (BPP).
"Tentunya didukung dengan infrastruktur dan alat pertanian yang telah dibantukan yang akan dinikmati petani dengan tiada hari tanpa tanam dan tiada hari tanpa panen," tegasnya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menambahkan, pertanian menjadi garda terdepan untuk mempertahankan ekonomi negara ini.
Baca juga: Bekerja Sama dengan Jasindo, Kementan Segera Bayar Klaim Asuransi Petani
Menurutnya, walaupun aktivitas terbatas, pihaknya tetap memantau secara penuh dan melakukan upaya untuk menjamin ketersediaan pangan, terutama menjelang bulan Ramadan ini.
"Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan panen raya yang berlangsung pada April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektar,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah sudah mengantisipasi agar harga gabah di tingkat petani tidak jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) melalui Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).
“Bekerja sama dengan industri penggilingan yang siap menyerap gabah petani dengan harga yang sesuai," jelasnya.
Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Pangan Saat Panen Raya, Kementan Kolaborasikan Kostraling dan Blibli.com
Untuk itu, Suwandi pun meminta Kelompok Tani (Poktan) atau Gapoktan agar tahun ini dan ke depannya dapat meningkatkan penyerapan KUR.
Pasalnya, akses KUR di Pandeglang tahun lalu baru Rp 200 juta.
"Terutama untuk penggilingan padi, dapat dimanfaatkan untuk investasi maupun modal kerja dengan menyerap hasil petani sekitarnya," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.