Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Ini, Jika Ingin Investasi Emas Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 30/04/2020, 12:54 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi yang serba tidak pasti akibat pandemic Covid-19 membuat banyak orang khawatir berinvestasi pada aset berisiko tinggi seperti saham.

Maka dari itu banyak orang cenderung melakukan pengalihan aset ke yang lebih aman, seperti emas.

Meskipun harga emas sejak awal tahun 2020 menunjukkan kenaikan yang signifikan, namun investasi emas tidak menjamin memberi keuntungan besar. Selain kondisi ekonomi yang belum stabil, harga emas juga masih fluktuatif.

“Aset safe heaven ini terdorong harganya naik ketika risiko ekonomi global itu mengalami tekanan, biasanya berbanding terbalik dengan saham. Saat ini investasi emas cocok untuk melindungi nilai kekayaan,” kata Perencana keuangan One Shield Consulting Budi Rahardjo kepada Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 7.000 Per Gram

Budi mengatakan, saat kondisi pandemi Covid-19, harga emas memang cenderung terdorong naik, namun masih ada kemungkinan harga akan turun situasi global membaik. Maka dari itu, investasi emas sebagai bentuk lindung nilai kekayaan sah-sah saja.

“Biasanya mereka (investor) akan memindahkan uang mereka ke asset yang berisiko lagi. Jadi ini seperti money movement, ya kalau saat ini ada dana yang memang tidak dbutuhkan dalam waktu dekat boleh saja ditempatkan pada emas untuk penempatan sementara,” tambah dia.

Selanjutnya, dalam berinvestasi emas perlu juga dipikirkan mengenai penyimpanannya. Jika emas berbentuk fisik logam mulia, tentunya cara aman untuk menyimpannya adalah melalui deposit box, namun tentunya ada biaya yang dikeluarkan untuk menyewa deposit box tersebut.

Sementara itu, investasi emas digital lebih menguntungkan, selain marginnya tipis, emas digital tidak membutuhkan tempat penyimpanan khusus sehingga lebih aman. Hanya saja untuk berinvestasi emas digital Anda tentunya harus memperhatikan kredibilitas penyedia layanan tersebut.

“Pastikan perusahaan tempat kita menyimpan emas digital adalah perusahaan resmi dan memenuhi regulasi dari OJK untuk menghindari investasi bodong,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com