Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Rp 300.000 Pebisnis Strawberry Beku Raup Omzet Rp 2 Juta Per Hari

Kompas.com - 13/05/2020, 16:36 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi banyak orang yang terpukul bisnisnya. Namun tak sedikit yang berhasil mencuri kesempatan untuk membuka bisnis dan membuat ladang uang dari cara apapun.

Salah satunya Ugie Prasetyo. Ia melihat ada peluang yang bisa dimanfaatkan dengan membuka bisnis barunya dengan menjual buah strawberry yang dikemas dalam bentuk beku alias strawberry frozen.

Pria yang sehari-harinya bertugas menjadi staff Ustadz Adi Hidayat ini mengaku bisnis Strawberry Frozen yang dia miliki belum lama ia dirikan.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Bisnis Perusahaan-perusahaan Ini Malah Melesat

"Bisnis ini saya mulai saat pandemi Covid-19 mulai mewabah. Awalnya itu istri saya ditawari adik ipar saya frozen strawberry lalu dia coba ambil beberapa kilogram dan dipasarkan. Saat dipasarkan, respon peminat sedikit dan saya coba bantu pasarkan melalui medsos Intagram dan WhatsApp dan Alhamdulillahnya ternyata responnya luar biasa," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Fokus Bisnis

Lalu melihat banyaknya respon pembeli saat itu, Ugie dan istrinya mencoba fokus berbisnis usaha Strawberry. Alhasil dari bisnisnya ia meraup keuntungan sampai Rp 2 juta dalam sehari.

Ugie juga mengatakan pada saat awal menjual strawberrynya, hanya memiliki modal awal yang sangat sedikit yaitu Rp 300.000. Bahkan ia sempat meminjam dana untuk membeli freezer yang berkapasitas 100 liter untuk menyimpan buah Strawberrynya.

Namun berkat kegeliatannya tak sampai satu minggu, modal yang ia keluarkan bisa tertutupi dan bisa membayar dana pinjaman, bahkan ia membeli lagi tambahan freezernya.

Baca juga: Peluang Usaha di Tengah Pandemi, Penjualan Sayuran Online Melonjak

Per hari, Ugie berhasil menjual buah Strawberry Frozen rata-rata 20 kg hingga 50 kilogram. Ia membanderol produk buahnya dengan harga yang kompetitif.

"Kalau eceran kita jualnya Rp 50.000 per kilogram dan kalau beli minimal 10 kilogram kita kasih diskon harga menjadi Rp 45.000 per kilogramnya," sebut Ugie.

Produk Strawberry yang dijual Ugie diambil langsung dari kebun strawberry yang berada di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Pemasaran Lewat WhatsApp

Sementara penjualannya dikatakan Ugie dilakukan secara online dengan cara melakukan pemesanan melalui WhatsApp. 

Namun dikarenakan terkandala di proses distribusi, saat ini penjualannya hanya masih berkutat melayani wilayah Kota dan Kabupaten Bandung.

"Pengiriman luar kota belum bisa takut hancur dijalan karena ini sifatnya Frozen dan saat ini kita hanya mengandalkan jaringan reseler-reseler saja," kata dia.

Ugie juga mengatakan bisnis yang ia jalani ini telah membantu para karyawan-karyawan yang di rumahkan oleh perusahaan dari industri lain sehingga mereka tetap bisa produktif dan Ugie beserta istrinya merasa terbantu juga untuk menjalani bisnisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com