Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Pasar Eropa, Ini Kelebihan Kacang Tanah Lurik Asal NTT

Kompas.com - 03/06/2020, 22:37 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kacang tanah jenis lurik organik yang dikembangkan oleh sejumlah petani di Kecamatan Insana Fafinesu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini telah menembus pasar di Eropa.

Hal itu disampaikan Chief Executive Officer PT Profil Mitra Abadi (PMA) Lewi Cuaca, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Rabu (3/6/2020) petang.

"Kualitas kacang lurik organik asal TTU ini memiliki kualitas sangat bagus, sehingga disukai pasar di Eropa khususnya di Jerman,"ungkap Lewi.

Bahkan kata Lewi, pasar Amerika Serikat pun sudah meminta untuk segera diekspor, namun stok yang tersedia saat ini masih terbatas.

Baca juga: Gunung Kidul Mulai Panen Kacang dan Jagung, Hasilnya di Atas Rata-rata

Menurut Lewi, untuk menembus pasar Eropa dan Amerika tidaklah mudah, karena sangat ketat dan produk yang dieskpor harus bebas aflatoksin atau zat berbahaya.

"Parameter utama adalah harus bebas aflatoksin. Karena kalau ada aflatoksin tidak bisa diekspor. Apalagi di Eropa paling ketat. Maksimal kandungan aflatoksin adalah 4 Part Per Billion (PPB), namun aflatoksin kacang di TTU tidak terdeteksi alias bersih dari zat berbahaya,"jelas Lewi.

Lewi menjelaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah petani lokal di NTT untuk mengembangkan produk kacang lurik organik dan kacang lokal organik sejak tahun 2014 lalu.

Khusus di Kecamatan Insana Fafinesu, TTU lanju dia, pihaknya sudah bekerjasama dengan 67 petani, dengan total lahan seluas 54 hektar. Potensi hasil panen tersebut mencapai 80 hingga 90 ton kacang tanah per tahunnya.

Saat ini produk kacang lokal dan kacang lurik asal TTU sudah tersertifikasi Organic EU oleh badan sertifikasi BIOCert Indonesia.

Baca juga: Pasokan Sayuran Segar Dalam Negeri Melimpah, Indonesia Siap Ekspor

Untuk memenuhi pasar Eropa dan Amerika, pihaknya juga memiliki rencana pengembangan seluas 200 hingga 500 hektar dalam satu tahun ke depan, dengan petani-petani di wilayah lainnya secara bertahap.

Terutama kata Lewi, untuk desa-desa yang sudah siap melakukan budidaya secara organik, tanpa benih hibrida, tanpa intensifikasi lahan dan lebih

mengutamakan sistem pertanian berkelanjutan dan kestabilan bio-ekosistem di lokasi mitra petani berusaha.

Lewi menyebut, kacang lurik organik merupakan kacang tanah yang memiliki karakteristik warna loreng unik dengan paduan warna putih dan merah muda.

Kacang lokal organik lanjut Lewi, merupakan kacang tanah dengan warna kulit dalam cokelat polos seperti kacang tanah pada umumnya.

Baca juga: Meski Pandemi, Ekspor Pertanian April 2020 Capai 0,28 Miliar Dollar AS

Pihaknya memasarkan kacang ke mancanegara dengan kualitas raw (mentah) yaitu hanya dipanaskan dengan suhu rendah di dalam oven, 100 persen organik, bebas dari kontaminasi mikrobiologi dan bebas dari aflatoksin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com