Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Larang Maskapai China Masuk AS mulai 16 Juni

Kompas.com - 04/06/2020, 13:37 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melarang maskapai China untuk memasuki wilayah AS mulai tanggal 16 Juni mendatang.

Dikutip dari CNBC, Kamis (4/6/2020), aturan tersebut berlaku untuk empat maskapai penerbangan asal China, yaitu Air China, China Eastern, China Southern, dan Xiamen.

Larangan memasuki wilayah Negeri Paman Sam tersebut tidak berlaku bagi maskapai yang berangkat dari Hong Kong.

Larangan tersebut bisa saja dipercepat pelaksanaannya, tergantung intensitas ketegangan yang tengah terjadi antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Ketegangan bermula terjadi ketika Xi Jinping masih belum memperbolehkan maskapai asal AS untuk terbang ke China. Eskalasi ketegangan terus meningkat sejak saat itu, bahkan kedua negara mengancam untuk menutup rute penerbangan antara satu sama lain.

Selain itu, ketegangan juga terjadi setelah AS masih belum menemukan kesepakatan dengan China terkait upaya mempemudah maskapai beroperasi di bandara internasional Negara Tirai Bambu tersebut.

Sebelumnya, maskapai asal AS, Delta Air Lines dan United Airlines, berupaya untuk kembali terbang menuju China pasca-penghentian sementara akibat pandemi Covid-19. Namun, sampai saat ini Beijing belum memberikan persetujuan bagi kedua maskapai itu untuk dapat terbang ke China.

"Tujuan kami bukanlah untuk memperpanjang masalah ini, melainkan untuk mencari keuntungan dan dapat memenuhi hak bagi kedua belah pihak," ujar Departemen Penerbangan AS.

Sebagai infomasi, pada Maret lalu, China mulai membatasi jumlah penerbangan maskapai AS menjadi hanya satu kali penerbangan ke satu tujuan dalam satu minggu. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Padahal, pada awal tahun ini maskapai AS dan China mengoperasikan 325 penerbangan antarkedua negara setiap minggunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com