Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Suka Tidak Suka, China merupakan Kekuatan Dunia...

Kompas.com - 06/06/2020, 08:03 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan kepada generasi milenial bahwa China memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia.

Begitu pula dengan Amerika Serikat (AS), juga memberikan pengaruh lebih besar.

"Ekonomi Tiongkok ini hampir 18 persen berpengaruh kepada ekonomi global. Amerika pengaruhnya 25 persen. Jadi, Anda suka tidak suka, senang tidak senang, bilang apa pun Tiongkok ini merupakan kekuatan dunia yang tidak bisa diabaikan," katanya dalam diskusi virtual, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Di Depan Ratusan Milenial, Luhut Klaim Ekonomi RI Dipuji Bank Dunia

Ia pun menyebut bahwa dalam Undang-Undang Dasar Negara, Indonesia diizinkan untuk menjalin komunikasi dengan negara lain serta membuka peluang kerja sama yang bertujuan memperkokoh perekonomian.

"Kita juga jangan berpikiran terlalu sempit. Karena UUD 45 menyatakan kita bebas aktif. Jadi kita harus bisa berhubungan ke semua negara dunia untuk membuat kita ini kuat," ucapnya.

Atas dasar tersebut, lanjut Luhut, maka tidak ada alasan bagi Indonesia tidak menjalin hubungan dengan negara lain.

Hal ini diungkapkan Luhut mengomentari investor China yang kerap membawa tenaga kerja asing (TKA) dari negeri tersebut di Indonesia.

"Jadi, tidak boleh kita memusuhi satu negara, dan juga enggak ada alasan kita bermusuhan," ujarnya.

Baca juga: Pesan Luhut buat Milenial: Jangan Hanya Jadi Sekrup!

Sebelumnya, Luhut mengklaim, perjanjian investasi dari negara lain, seperti Arab Saudi, Australia, Korea Selatan, dan Tiongkok ke Indonesia, tidak ada pembatalan meski ada wabah corona. Hanya saja, ia mengakui terjadi kendala dalam pelaksanaan eksekusi investasi tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com