Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Ekonomi RI Bakal Alami Kontraksi di Kuartal II 2020

Kompas.com - 22/06/2020, 14:13 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, perekonomian Indonesia pada kuartal II tahun ini bisa dipastikan bakal mengalami kontraksi.

Dia pun memaparkan beberapa indikator kinerja perekonomian sepanjang kuartal II 2020 yang jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan kuartal I 2020 yang telah mengalami tekanan.

Misalnya saja terjadi kemerosotan penjualan mobil yang mencapai 93,21 persen, kemudian penjualan motor juga mengalami kontraksi hingga 79,31 persen.

Baca juga: Pemerintah Proyeksi Ekonomi RI Negatif 3,8 Persen di Kuartal II 2020

"Jadi dalam sekali, demikian juga dengan impor bahan baku. Untuk PMI (Purchasing Managers Index) manufaktur Indonesia meski ada kenaikan sedikit pada Mei di 28,6 masih jauh dari 50, di mana itu angka yang diinginkan," ujar Suhariyanto ketika melakukan rapat kerja dengan DPR RI, Senin (22/6/2020).

Lebih lanjut dirinya pun menjelaskan, dari segi pengeluaran, kinerja perekonomian RI di kuartal II juga menunjukkan situasi yang muram.

Misalnya saja dari sisi jumlah penumpang angkutan udara pada kuartal I-2020 kontraksi sudah terjadi namun masih di kisaran 13,62 persen.

Adapun pada posisi saat ini, di kuartal II 2020, angka tersebut sudah merosot lebih dalam di kisaran 87,91 persen.

Baca juga: ADB: Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 1 Persen hingga Akhir Tahun

Belanja pemerintah pun menunjukkan kinerja yang suram. Meski pada kuartal I belanja pegawai masih meningkat, namun untuk belanja barang sudah mengalami kontraksi sebesar 6,12 persen.

"Sedangkan di kuartal II ini baik belanja pegawai dan barang atau modal kontraksinya lebih dalam. Tapi untuk realisasi bansos lebih bagus dari kuartal I karena pemerintah memang berkomitmen meningkatkan perlindungan sosial," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com