Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Konflik Kepentingan di Kartu Prakerja?

Kompas.com - 23/06/2020, 14:46 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Di platform Pintaria, dari 129 kelas pelatihan, terdapat 29 kelas yang diampu oleh HarukaEDU. Pelatihan yang diselenggarakan induk usaha Pintaria itu setidaknya terbagi dalam tiga bidang, yaitu teknologi informasi, pemasaran, dan pembuatan daftar riwayat hidup (CV).

Baca juga: Peserta Kartu Prakerja yang Palsukan Data Diri Bisa Dipidana

Keterkaitan antara lembaga pelatihan dan platform digital juga tampak di Sekolah.mu. Sebanyak 20 dari total 97 kelas yang tersedia di platform milik Najelaa Shihab itu berasal dari Sekolah.mu. Beberapa lembaga lain juga terafiliasi dengan Najelaa beserta keluarga.

Contohnya, Kampus Guru Cikal, Sekolah Cikal, dan Rencanamu, yang didirikan dan dipimpin Najelaa. Ada pula Pusat Studi Al-Quran dan Cariustadz.id, yang didirikan ayah Najelaa, Quraish Shihab.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkapkan, platform digital memang bukan lembaga pelatihan.

"Lembaga pelatihan itu bisa mendaftar lewat platform digital. Jadi, pelatihan bukan dilakukan oleh yang delapan ini," jelas Denni.

Baca juga: Tentang Insentif Kartu Prakerja, Besaran hingga Cara Pencairannya

Selain itu, pihaknya hanya berupaya menyediakan sebanyak mungkin berbagai jenis skill yang bisa dipilih untuk peserta Kartu Pekerja.

Menurutnya, demografi peserta Kartu Prakerja sangat beragam di seluruh Indonesia. Sehingga, kata dia, pelatihan-pelatihan yang sifatnya belajar materi dasar bisa saja sangat dibutuhkan masyarakat di pelosok-pelosok Tanah Air.

"Kalau saya terus terang tidak mau prejudice (prasangka) apa pun. Kita kan banyak orang dari Sabang sampai Merauke. Tahu tidak usaha paling bagus di Kepulauan Pangkajene (Sulsel)? Atau di Boven Digoel (Papua), atau Kepulauan Nias, atau Aceh Singkil," kata Denni dalam sebuah diskusi daring.

"Kita tak tahu persis, jadi karena kita melayani masyarakat yang sangat besar se-Indonesia, kita enggak punya penilaian oh ini pelatihan ecek-ecek. Tugas kami adalah sediakan pelatihan sebanyak mungkin," imbuh dia.

Baca juga: Pemerintah: Kartu Prakerja Bukan Lelang Pengadaan Barang dan Jasa

Lagi pula, lanjut Denni, dalam skema pemilihan kursus online Kartu Prakerja sepenuhnya berada di tangan peserta. Sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Denni tak menampik jika program Kartu Pekerja ini masih perlu banyak perbaikan. Seiring waktu, pelatihan-pelatihan online yang tersedia akan terus ditingkatkan.

Baca juga: Kontroversi Kartu Prakerja, dari Temuan KPK hingga Keterlibatan Perusahaan Stafsus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com