Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenaker: Dampak Corona Dahsyat, 13,9 Persen Perusahaan Kurangi Karyawan

Kompas.com - 01/07/2020, 21:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bina Pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan Siti Kustiati mengatakan, dampak pandemi virus corona (Covid-19) sangat besar terhadap dunia keternagakerjaan. 

Berdasarkan hasil survei Kemenaker dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Lembaga Demografi Universitas Indonesia, perusahaan memilih melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan akibat terdampak pandemi.


"Dampak corona terhadap jumlah karyawan, ini yang lebih dahsyat. 13,9 persen perusahaan mengurangi jumlah karyawan," katanya dalam diskusi virtual yang digagas oleh Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Kemudian, ada 49,6 persen persen perusahaan memutuskan untuk merumahkan sebagian bekerja tanpa di-PHK. Dan 36,5 persen perusahaan tidak menambah maupun mengurangi jumlah tenaga kerja.

Baca juga: Terpukul Pandemi, Airbus Bakal PHK 15.000 Pegawai

Selanjutnya, Siti menambahkan, dari 15,6 persen tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), diantaranya ada yang mendapat pesangon. Namun, tak sedikit juga tenaga kerja di-PHK justru tidak mendapatkan pesangon.

"Ini adalah pekerja ter-PHK ada 15,6 persen. Di antaranya 13,8 persen pekerja kena PHK tanpa pesangon dan 1,8 persen pekerja kena PHK dengan pesangon," ucapnya.

Sementara jumlah tenaga kerja di-PHK menurut jenis kelamin, laki-laki masih mendominasi sebanyak 16,7 persen, dan perempuan 14,2 persen.

Selain itu, tentang dampak covid terhadap kelompok pengusaha, hasil survei gabungan Kemenaker menunjukkan 39,4 persen usahanya terhenti alias tidak berproduksi sama sekali.

"Usaha terhenti 39,4 persen, usaha tidak terpengaruh bahkan lebih baik lagi 1,0 persen, serta usaha tidak terdampak 2,5 persen. Dampak usahanya berjalan meski produksi menurun sebesar 57,1 persen," paparnya.

Baca juga: Dikritik KSPI Soal PHK, Gojek Pastikan Patuhi UU Ketenagakerjaan

Siti mengatakan, sektor yang paling terdampak situasi pandemi Covid-19 bukanlah perhotelan, melainkan sektor ketenagakerjaan.

"Karena dari berbagai sektor terdapat pekerja yang ter-PHK," ujarnya.

Menurut dia, jumlah pengangguran sebelum adanya wabah covid mencapai 6,88 juta atau 4,99 persen. Kemudian, dari data yang teregister di Kemenaker, terdapat 3 juta tenaga kerja yang ter-PHK di masa pandemik.

"Kemudian 1,7 juta tenaga kerja yang di-PHK telah terverifikasi. Ada berbagai tantangan sebelum covid, yaitu 56,82 persen pekerja lulusan SD-SMP ke bawah. Ada 56,50 persen pekerja informal," sebut dia.

Baca juga: 10 Taktik Bangkit setelah Hadapi PHK (Bagian 1)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com