Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Tahun Jadi Perajin Tempe, Rasjeni Baru Kali Ini Merasa Hampir Runtuh

Kompas.com - 22/07/2020, 08:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perlahan namun pasti, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mulai dirasakan manfaatnya oleh beberapa kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMK), khususnya bagi nasabah debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri.

Misalnya saja Rasjeni, perajin tempe yang berlokasi di Kelapa Dua, Kota Depok. Ia mengaku selama menjalankan usahanya dalam 30 tahun ini, baru kali ini usahanya benar-benar terpukul.

"Akibat pandemi Covid-19, (baru kali ini) usaha saya di sektor produksi tempe hampir runtuh, karena pelanggan banyak yang tutup," kata Rasjeni, saat konferensi pers update program PEN Sektor KUMKM, di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Baca juga: Pemerintah Godok Skema Modal Kerja untuk Korporasi

Ia mengatakan para pelanggannya seperti para pengusaha warung nasi, katering dan tukang sayur menjadi sepi semenjak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di hampir seluruh pelosok. Tentu hal ini membuat omzetnya menjadi sangat berpengaruh.

"Hampir semuanya tutup karena PSBB dan omzet saya pun menjadi menurun dan bahkan drop hingga 50 persen lebih," katanya.

Sebelumnya, Rasjeni menjelaskan, dirinya sudah mendapat bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 85 juta sebelum pandemi mewabah. Namun, setelah pandemi Covid-19 mulai mewabah, usahanya pun kini mulai oleng.

Baca juga: [POPULER MONEY] Harga Jet Tempur Eurofighter Typhoon | Calon Vaksin Corona dari China

Akhirnya melalui bantuan Bank Mandiri dengan program PEN, ia kembali mendapatkan bantuan KUR sebesar Rp 150 juta.

"Bank Mandiri datang tepat waktu, ketika para pelanggan mulai kembali bangkit, usaha saya mendapat tambahan modal baru untuk produksi tempe. Alhamdulillah, usaha saya kembali bangkit dan bisa memiliki empat orang tenaga kerja," kata dia.

Baca juga: Kekayaannya Naik Rp 74 Triliun, Elon Musk Jadi Orang Terkaya ke-5 Dunia

Hal serupa juga dialami oleh Marsiyah, pelaku usaha warung makanan dan minuman, serta kontrakan, di kawasan Kapuk, Jakarta Utara.

Ia menceritakan sejak Covid-19 mewabah, mau tak mau warungnya terpaksa harus ditutup selama 2 bulan. Tentu hal inilah yang membuat ia merasakan kesulitan karena tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

"Sejak Covid-19, warung saya tutup selama dua bulan dan selama itu pula lah saya tidak mendapatkan penghasilan sama sekali," ungkap Marsiyah.

Baca juga: Mau Jualan via Katalog WhatsApp? Begini Caranya

Sebelumnya, Marsiyah mengakui pernah mendapatkan KUR sebesar Rp 50 juta untuk pengembangan usahanya. Namun, usahanya menjadi macet karena terdampak Covid-19.

Untungnya, selama itu pembayaran cicilan Marsiyah masih bisa berjalan lancar.

"Bank Mandiri kembali menawarkan KUR sebesar Rp 61 juta melalui aplikasi online Mandiri Pintar, prosesnya sangat cepat dan tidak bertele-tele karena track record saya bagus di Bank Mandiri. Alhamdullilah usaha saya pun kini sudah kembali berjalan," pungkasnya.

Baca juga: Sri Mulyani Tidak Dapat Gaji ke-13

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com