Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juli 2020, Ekspor Perhiasan RI ke Jepang hingga Swiss Melonjak

Kompas.com - 18/08/2020, 17:38 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya lonjakan ekspor untuk logam mulia, perhiasan/permata pada periode Juli 2020.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, negara tujuan ekspor untuk logam mulia, perhiasa/permata meliputi Swiss, Singapura, dan Jepang.

Komoditas ekspor terbesar dari barang yang tergolong dalam HS71 tersebut merupakan emas.

Baca juga: BI: Inflasi Awal Agustus 0,01 Persen, Emas Perhiasan Penyumbang Dominan

"Seperti sudah disampaikan, kenaikan harga emas sangat tinggi sekali, terutama kalau dibandingkan dengan Juli 2019," jelas Suhariyanto dalam video conference, Selasa (18/8/2020).

Secara lebih rinci dijelaskan, ekspor logam mulia, perhiasan/permata pada Juli 2020 meningkat 79,79 persen atau 452,7 juta dollar AS dibandingkan Juni 2020.

Pada Juni 2020, ekspor logam mulia, perhiasan/permata sebesar 567,4 juta dollar AS, sementara untuk Juli 2020 sebesar 1,02 miliar dolar AS.

Adapun secara kumulatif dari Januari hingga Juli 2020, total ekspor untuk logam mulia, perhiasan/permata sebesar 5,38 miliar dollar AS.

Angka tersebut meningkat 39,21 persen jika dibandingkan dengan perideo Januari hingga Juni 2019 yang sebesar 3,86 miliar dollar AS.

Baca juga: Kemendag: Di Tengah Covid-19, Ekspor Perhiasan RI Meningkat

Selain logam mulia, perhiasan/permata, Indonesia juga mengalami peningkatan ekspor untuk produk lemak dan minyak hewan nabati, dengan kenaikan volume sebesar 17,34 persen serta kenaikan nilai 17,34 persen.

Negara tujuan ekspor adalah China, India, dan Pakistan.

"Komoditas lain yang meningkat cukup besar adalah kendaraan dan bagiannya, HS87 di mana nilainya naik lumayan tinggi, 45,65 persen dan volume juga naik 49,92 persen. Ini pergerakan yang menggembirakan dengan negara tujuan utama adalah Filipina, Vietnam, dan Jepang," jelas Suhariyanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com