Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sektor Pertanian Tumbuh 16,4 Persen, Pupuk Bersubsidi Pegang Peranan Penting

Kompas.com - 28/08/2020, 13:49 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di tengah situasi luar biasa, seperti pandemi Covid-19 saat ini.

“Ketika sektor lainnya terkoreksi, pertanian justru tumbuh sebesar 16,4 persen. Pertanian itu ditentukan oleh varietas yang bagus, pupuk benar dan budidaya tepat,” ungkapnya.

Dia menyampaikan itu dalam Rapat Monitoring dan Pengelolaan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2020 yang diselenggarakan di Hotel Aston Cirebon, Kamis (27/8/2020).

Menteri yang akrab disapa SYL ini menerangkan, Presiden Joko Widodo memintanya untuk tidak main-main dalam mengurus sektor pertanian.

Salah satu hal yang krusial dalam memperkuat lini pertanian menurutnya adalah pupuk.

“Pupuk ini harus kami selesaikan dengan benar. Pupuk bukan hal baru bagi kami. Dalam kondisi saat ini persoalan pupuk harus menjadi perhatian serius kita,” ungkapnya.

Baca juga: Hindari Kerugian, Kementan Minta Petani dan Peternak Manfaatkan Asuransi

Maka dari itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Pertanian dan Sarana Pertanian (PSP) akan menggunakan penyaluran kartu tani yang sekaligus berfungsi untuk menebus pupuk bersubsidi secara tertutup.

Soal pupuk Mentan tekankan beberapa hal

Pada kesempatan ini, SYL menekankan, beberapa hal yang harus dilakukan dalam mengurus pupuk yang sangat dibutuhkan petani.

“Pertama adalah transparansi. Transparansi mensyaratkan adanya kejujuran dari masing-masing pihak, mulai dari hulu hingga hilir,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dia juga meminta semua pihak, demi bangsa dan negara, untuk berkomitmen dalam penyaluran pupuk bersubsidi yang amat diperlukan oleh petani ini.

Kedua, lanjutnya, yang perlu diperhatikan dalam distribusi pupuk bersubsidi adalah akuntabilitas.

Baca juga: Salurkan Pupuk Bersubsidi secara Akurat, Kementan Raih Penghargaan dari KPK

Menurutnya, semua pihak memikul tanggung jawab yang besar dan sepadan dalam hal distribusi pupuk pertanian.

“Semua lini harus bertanggung jawab. Semua harus siap setiap saat. Saya minta bupati, gubernur untuk mengecek gudangnya,” pintanya.

Dia juga menyebut, petani Indonesia membutuhkan sekitar 15 juta ton pupuk dalam waktu empat bulan ke depan.

Maka dari itu, lanjutnya, hal berikut yang mesti diperhatikan untuk distribusi pupuk melalui kartu tani adalah mapping persoalan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com