Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Tindak Kejahatan, Ini Tips Aman Transaksi Digital

Kompas.com - 25/09/2020, 06:33 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindak kejahatan melalui transaksi digital masih marak terjadi sampai saat ini. Mulai dari penipuan, hingga pencurian informasi data pribadi kerap terjadi.

Division Head of Engineering- Infrastructure & Security Xendit, Theo Mitusatama, mengatakan, tindakan tersebut bisa dicegah dengan beberapa langkah mudah, baik bagi pengguna maupun penyedia jasa digital.

Theo menyarankan, salah satu langkah penting yang harus dilakukan pengguna ialah dengan memilih kata sandi atau password dan username yang unik, sehingga tidak mudah ditebak.

Baca juga: Investasi Emas Digital Masih Diminati, Pakar Keamanan Siber Ingatkan Ini

Bukan hanya itu, setiap username dan password dari platform berbeda disarankan agar berbeda satu dengan lainnya.

“Untuk pembayaran dibedakan username dan password yang biasa dipakai non financial,” katanya, dalam diskusi virtual, Kamis (24/9/2020).

Untuk mencegah lupa username atau password, penggunaan password manager bisa dilakukan oleh para pengguna aplikasi atau situs.

“Fungsi password manager menyimpan banyak password. Dan kita juga tidak perlu mengingat terlalu banyak password,” tuturnya.

Baca juga: Anggota DPR Ini Nilai Keamanan Transaksi Digital Ada di Tangan Konsumen

Sementara itu, bagi penyedia aplikasi, Theo menilai penggunaan pihak ketiga dalam pembuatan application programming interface (API) tidak disalahkan.

“Tapi pastikan kunci API setelah aplikasinya diserahkan tau cara menggantinya. Sehingga kunci APi tidak disalahgunakan pihak ketiga,” katanya.

Lalu, penyedia jasa juga disarankan menggunakan fitur multi factor authentication (MFA), untuk memastikan aplikasi tidak dapat dijebol dengan mudah oleh oknum.

“Pastikan kalau indikasi kebocoran langsung ganti, non aktifkan API tersebut,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com