Selain itu, Grab juga memberi kesempatan kepada mitra pengantaran dan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) yang tergabung dalam platform Grab untuk mendapatkan penghasilan karena dapat terhubung dengan lebih banyak pelanggan berbasis digital.
“Sebanyak 91 persen responden di Indonesia juga berusaha untuk terus mendukung bisnis lokal di tengah pandemi agar mereka dapat tetap bertahan,” tulis riset Blackbox Research dan Toluna.
Baca juga: Gandeng Kemenkop UKM, Grab Ingin Perluas Akses UMKM ke Ranah Digital
Grab juga terus mendorong digitalisasi UMKM Indonesia dengan meluncurkan program #TerusUsaha. Program tersebut bekerja sama dengan lebih dari 25 lembaga dan pemerintahan yang berisikan lebih dari 25 solusi digitalisasi.
Dalam program tersebut, Grab melakukan pelatihan, pinjaman modal usaha, dan menyarankan para UMKM untuk menjadi mitra GrabMerchant atau GrabKios.
Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 185.000 UMKM baru dan 32.000 pedagang tradisional yang merasakan manfaat dari digitalisasi Grab selama pandemi.
Bahkan, berdasarkan riset CSIS & Tenggara Strategic menunjukkan kontribusi ekonomi mandiri dan UMKM di platform Grab mencapai Rp 77,42 triliun pada 2019.
Baca juga: Dukung UMKM Sektor Perikanan, Grab Gandeng KKP Sediakan Platform Digital
Hal tersebut mendorong Grab untuk terus berinovasi lewat beragam layanan dan inisiatif untuk memastikan lebih banyak masyarakat Indonesia bisa menikmati manfaat dari ekonomi digital.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan