Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Mal: Kami Sudah Defisit Besar-besaran

Kompas.com - 28/09/2020, 14:55 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha pusat perbelanjaan (mal) dan ritel mengaku mengalami kesulitan yang luar biasa untuk bisa bertahan di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, jumlah pengunjung mal turun drastis sejak Maret 2020, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Kondisi penurunan pun terus berlanjut hingga saat ini.

"Permasalahannya, kondisi saat ini pusat perbelanjaan dan ritel alami kesulitan yang luar biasa. Jadi pusat perbelanjaan itu sudah defisit besar-besaran," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Pemerintah dan DPR Sepakat Hapus Ketentuan Upah Minimum di RUU Cipta Kerja

Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan tingkat kunjungan mal turun drastis. Penyebab itu di antaranya karena pandemi Covid-19 membuat masyarakat masih berhati-hati, kemudian karena daya beli masyarakat yang merosot tajam.

Namun, terkait di Jakarta, penurunan kunjungan juga didorong kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang masih diberlakukan pemerintah daerah. Pemprov DKI Jakarta masih menerapkan pengetatan PSBB, setelah sebelumnya cukup longgar dengan PSBB transisi.

Dalam PSBB ketat Jakarta, restoran dan kafe dilarang menyediakan layanan makan di tempat atau dine in. Menurut Alphonzus, kondisi ini sangat menyulitkan karena destinasi utama masyarakat ke mal adalah ke restoran dan kafe.

"Lalu ada faktor restoran dan kafe enggak bisa dine in. Padahal, restoran dan kafe jadi destinasi utama di pusat perbelanjaan, tidak semua produk bisa take away dan delivery," kata dia.

Baca juga: Menkop Teten: Penyerapan BLT UMKM Rp 2,4 Juta Sudah 72,46 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com