Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Mal Minta Pemerintah Beri Subsidi Gaji ke Karyawan

Kompas.com - 28/09/2020, 16:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah meminta pemerintah untuk memberikan bantuan subsidi gaji bagi para karyawan mal.

Ia bilang, ini untuk meringankan beban pengusaha yang selama ini keuangannya sudah tertekan hingga defisit akibat pandemi Covid-19. Langkah ini sekaligus mencegah kembali terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Kami ajukan untuk bantuan tunai kepada karyawan, sehingga kami bisa berkurang kewajiban kepada cost (biaya) untuk penggajian. Karena ini sangat penting dengan adanya pengurangan kewajiban untuk bayar gaji karyawan," ungkap dia dalam konferensi pers virtual, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Cara Mengecek Apakah Anda Mendapatkan Subsidi Gaji atau Tidak

Memang pemerintah selama ini sudah memberikan banyak stimulus untuk perekonomian, namun menurutnya, itu tak langsung menyasar pada pusat perbelanjaan. Ia bilang, bantuan yang langsung mengena ke pengusaha mal dan peritel sangat dibutuhkan saat ini.

Oleh sebab itu, Budihardjo berharap, pemerintah bisa menanggung separuh atau 50 persen gaji dari karyawan dengan upah minimum.

"Sudah waktunya untuk langsung diberikan bantuan yang sifatnya langsung, misalnya gaji karyawan ditanggung negara 50 persen," ujarnya.

Dia mengatakan, subsidi gaji bagi karyawan perusahaan ritel ini juga sudah diterapkan oleh negara lainnya, seperti Singapura. Tujuannya untuk menjaga sektor ritel tetap beroperasi dan bertahan di tengah krisis pandemi.

"Sehingga bisa dialokasikan untuk tetap bertahan guna toko membayar supplier, membayar juga (sewa) ke pihak mal, dan kepada pihak pemerintah (pajak)," ujar dia.

Baca juga: 1,8 Juta Guru Honorer Bakal Dapat Bantuan, Skemanya Mirip Subsidi Gaji

Ia mengaku, sejak pandemi masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu, penjualan terus turun seiring dengan penurunan drastis pengunjung ke mal. Pendapatan itu pun tak cukup untuk menutup biaya operasional ketika toko buka.

Menurutnya, sudah banyak pengusaha yang mencoba bertahan dengan melakukan pinjaman atau bahkan menggunakan dana pribadi untuk tetap bisa menggaji karyawan. Lantaran, keuangan perusahaan yang terus tertekan.

"Yang dipermasalahkan sekarang adalah dari mulai pusat perbelanjaan dengan tenant, saat ini kami dalam situasi yang sangat tidak baik. Sejak Maret sampe sekarang posisi omzet yang sangat turun, dan kondisi kas perusahaan yang sangat minim," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com