Incar Dana Segar 3 Miliar Dollar AS, Airbnb Dikabarkan Siap IPO

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan atau startup penyewaan properti asal Amerika Serikat (AS), Airbnb dikabarkan berencana melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di New York Stock Exchange (NYSE).

Dikutip dari CNBC, Minggu (4/10/2020), memanfaatkan momentum pemulihan industri pariwisata di tengah pandemi Covid-19, Airbnb berencana membidik dana sebesar 3 miliar dollar AS atau setara Rp 44,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per dollar AS) dari aksi korporasi tersebut.

IPO Airbnb menjadi salah satu momentum yang paling ditunggu oleh para pelaku pasar saham.

Baca juga: Jumlah Penumpang Pesawat Masih Jauh di Bawah Level Normal

Selain itu, bila berhasil mencapai target pengumpulan dana yang dicanangkan, maka aksi korporasi yang dilakukan Airbnb akan menjadi yang terbesar tahun ini, selain perusahaan musik label Warner Music Group ataupun Snowflake.

Berdasarkan seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, rencana IPO bermula ketika Airbnb mengajukan dokumen-dokumen kelengkapan ke otoritas bursa AS pada Agustus lalu.

Airbnb pun mempublikasikan rencana itu pada November, setelah pemilihan presiden AS dilaksanakan, dan IPO akan digelar pada Desember.

Baca juga: Daftar Terbaru Lelang Mobil Sitaan Ditjen Pajak dan Bea Cukai

Kendati demikian, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Airbnb terkait rencan tersebut.

Airbnb diperkirakan dapat mencapai nilai valuasi lebih dari 30 miliar dollar AS dengan adanya IPO, sumber itu menambahkan. 

Valuasi itu jauh lebih tinggi daripada nilai Airbnb pada April lalu yakni sebesar 18 miliar dollar AS, ketika perusahaan berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar 2 miliar dollar AS

Sementara berdasarkan penilaian terbaru dari pihak independen atas nilai pasar wajar sahamnya, mematok nilainya sekitar 21 miliar dollar AS.

Baca juga: Trump Positif Covid-19, Ini Proyeksi IHSG Pekan Depan