Dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap PDB pada akhir triwulan IV-2016 yakni sebesar 34 persen, turun dari 36,2 persen pada akhir triwulan III 2016.
Pada akhir triwulan IV-2016, posisi ULN sektor swasta mencapai 158,7 miliar dollar AS atau sebesar 50,1 persen dari total ULN. Sementara itu, posisi ULN sektor publik tercatat 158,3 miliar dollar AS atau sebesar 49,9 persen dari total ULN.
Perkembangan Utang Luar Negeri Indonesia pada triwulan IV-2017 relatif terkendali. ULN Indonesia pada akhir triwulan IV-2017 tercatat 352,2 miliar dolar AS atau tumbuh 10,1 persen (yoy).
Rasio ULN Indonesia terhadap PDB pada akhir triwulan IV-2017 tercatat stabil di kisaran 34 persen. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,9 persen dan sisanya adalah utang pemerintah dan BI.
Baca juga: Masih Naik, Utang Luar Negeri RI Rp 6.063 Triliun pada Juli 2020
Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan IV-2018 tercatat 376,8 miliar dolar AS, terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 186,2 miliar dolar AS, serta utang swasta termasuk BUMN sebesar 190,6 miliar dolar AS.
Posisi ULN tersebut meningkat 17,7 miliar dolar AS dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya karena neto transaksi penarikan ULN dan pengaruh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sehingga utang dalam rupiah yang dimiliki oleh investor asing tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.
Sementara jika dilihat dari utang luar negeri yang ditarik pemerintah (non-BI), posisi ULN pemerintah pada akhir triwulan IV 2018 tercatat 183,2 miliar dolar AS, meningkat 7,1 miliar dolar AS dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama karena kenaikan arus masuk dana investor asing di pasar SBN domestik.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan IV-2019 mengalami perlambatan. Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2019 tercatat sebesar 404,3 miliar dolar AS. Rasio terhadap PDB yakni 36,1 persen.
Baca juga: Luhut Siap Berdebat Lawan Rizal Ramli soal Utang Luar Negeri, Besok
ULN tersebut terdiri dari utang sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 202,9 miliar dolar AS dan utang sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 201,4 miliar dolar AS.
ULN Indonesia tersebut tumbuh sebesar 7,7 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan ULN pada triwulan sebelumnya sebesar 10,4 persen (yoy). Perkembangan tersebut disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ULN pemerintah dan ULN swasta.
Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan II 2020 tercatat sebesar 408,6 miliar dolar AS, terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar 199,3 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 209,3 miliar dolar AS.