Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen BUMN Prediksi Penyaluran Kredit Mulai Positif di Kuartal IV-2020

Kompas.com - 20/10/2020, 14:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memprediksi penyaluran kredit perbankan akan mulai bangkit pada kuartal IV-2020. Sebab, akibat pandemi Covid-19 ini, pertumbuhan kredit di Indonesia sempat lesu.

Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Tiko itu dalam diskusi virtual, Selasa (20/10/2020).

“Diharapkan pertumbuhan kredit pada kuartal IV akan menuju ke teritori positif lagi,” ujar Tiko.

Tiko menjelaskan, saat ini pertumbuhan kredit mulai bangkit karena adanya penempatan dana dari pemerintah di bank Himbara maupun swasta melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Ikut Tapera, Milenial Bergaji Rp 5 Juta Mudah Dapat Kredit Rumah

Melalui program tersebut, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 78,78 triliun.

“Pada saat ini dari pagu Rp 78,78 triliun telah di-disburst Rp 64,50 triliun dan di bank Himbara telah di-leverage sampai dengan tiga kali lipat,” kata dia.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu menambahkan, pendistribusian dana tersebut mengerek lajunya pertumbuhan kredit di dalam negeri.

“Sehingga, pencairan kredit di bulan September dan Oktober ini mulai menunjukkan geliat, karena dengan ekspansi pencairan kredit dengan dasar funding dari Kementerian Keuangan ini men-create pertumbuhan yang cukup signifikan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Survei Perbankan Bank Indonesia menunjukkan terjadinya peningkatan kredit baru pada kuartal III-2020.

Hal ini tecermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal III-2020 sebesar 50,6 persen, lebih baik dibandingkan dengan -33,9 persen pada kuartal II 2020.

Meski begitu, permintaan kredit masih lebih rendah dibandingkan 68,3 persen pada kuartal III-2019.

Baca juga: Biar Pengajuan Kartu Kredit Online Diterima, Perhatikan Hal Berikut

"Meningkatnya pertumbuhan kredit baru terjadi pada seluruh jenis kredit, dengan kenaikan terbesar pada jenis kredit modal kerja," kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko dalam siaran pers, Jumat (16/10/2020).

Onny menuturkan, pertumbuhan kredit baru ini diperkirakan meningkat pada kuartal IV-2020. Namun diprediksi peningkatannya belum kembali normal seperti periode yang sama di tahun sebelumnya.

Nantinya, standar penyaluran kredit pada kuartal IV-2020 diperkirakan tidak seketat periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 8,1 persen, lebih rendah dibandingkan dengan 11 persen pada triwulan sebelumnya.

"Keketatan standar penyaluran kredit terindikasi akan berkurang pada seluruh jenis kredit, terutama kredit kepada debitur UMKM," kata Onny.

Secara keseluruhan, hasil survei mengindikasi pertumbuhan kredit melambat di tahun 2020.

"Responden memperkirakan, pertumbuhan kredit pada 2020 sebesar 2,5 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan realisasi kredit pada 2019 sebesar 6,1 persen (yoy)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com