Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditargetkan Rampung 2022, Bagaimana Progress Proyek LRT Jabodebek?

Kompas.com - 15/11/2020, 14:05 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan uji coba sistem persinyalan Kereta Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dari Stasiun TMII -Stasiun Harjamukti, Cibubur pada hari ini, Minggu (15/11/2020).

Uji coba dilakukan untuk memastikan proyek pembangunan LRT Jabodebek berjalan tepat waktu dan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022.

"Hari ini saya bangga bahwa anak bangsa membangun LRT dengan kemampuannya sendiri," kata Budi, Minggu.

Baca juga: Adhi Karya Terima Pembayaran Keenam Proyek LRT Jabodebek

"Seperti, PT Adhi Karya yang telah berhasil membangun konstruksi jalur yang telah mendapatkan MURI, PT LEN yang telah memberikan dukungan sistem dengan tekonologi canggih, dan PT INKA yang membangun keretanya,” tambah dia.

Dalam tinjauannya Budi mengecek ruang kendali uji coba sistem persinyalan atau Backup Operating Control Center (BOCC) di Stasiun Harjamukti, Cibubur.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu menjelaskan, pembangunan LRT Jabodebek Tahap 1 terdiri dari 3 lintas pelayanan yaitu, lintas Cawang – Cibubur, Cawang – Dukuh Atas, dan Cawang – Bekasi Timur, dengan total panjang jalur sepanjang 44,43 Km yang melintasi 17 stasiun.

Hingga 6 November 2020, progres pembangunan LRT Jabodebek tahap I sudah mencapai 79,05 persen.

Rinciannya, Lintas Cawang-Cibubur 91,77 persen, Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 75,16 persen, dan Lintas Cawang-Bekasi Timur 72,98 persen.

Saat ini, sebanyak 11 rangkaian dari total 31 rangkaian LRT telah dikirim oleh PT INKA untuk dilakukan pengujian.

Budi berharap, kehadiran  LRT Jabodebek dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan.

Baca juga: Disebut Bakar Hutan di Papua untuk Buka Lahan, Ini Respons Korindo

Dengan headway atau waktu tunggu antar kereta 3-6 menit, waktu tempuh dari Cibubur sampai ke Dukuh Atas sepanjang 26 km dapat ditempuh selama 39 menit dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam.

"Sementara, waktu tempuh dari Bekasi Timur sampai ke Dukuh Atas sepanjang 30 km dapat ditempuh selama 45 menit dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com