Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Kaya Pemilik Rumah Sakit Mewah di Indonesia

Kompas.com - 16/11/2020, 07:43 WIB

Pria yang akrab disapa dr Boen ini dicatat Forbes beberapa kali masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Rumah sakit pertama Mitra Keluarga bermula pada 1989.

Ia juga merupakan pemilik dari Kalbe Farma, perusahaan farmasi swasta terbesar di Indonesia.
Baik Kalbe Farma maupun RS Mitra keluarga, keduanya merupakan perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Mochtar Riady

Mochtar Riady merupakan pendiri Grup Lippo. Ia juga merupakan mertua dari Dato Sri Tahir. Pria asal Malang ini merambah bisnis rumah sakit lewat bendera Siloam Group yang kini juga sudah dikelola menjadi perusahaan terbuka, PT Siloam International Hospitals Tbk.

Di awal berdirinya, Mochtar Riady bekerja sama dengan Gleneagles, perusahaan jaringan rumah sakit di Singapura. Kedua belah pihak sepakat membangun RS Gleneagles di kawasan yang dikembangkan perusahaan properti Grup Lippo.

Baca juga: Ini Deretan Miliarder Paling Dermawan Versi Majalah Forbes

Belakangan, Gleneagles tak lagi melanjutkan kerja sama. Mochtar Riady lalu melanjutkan bisnis rumah sakit yang kemudian mengubah namanya menjadi RS Siloam. Hingga sekarang, rumah sakit ini terus berkembang dan kini sudah tersebar di puluhan kota di Indonesia.

4. Awaloedin

Awaloedin adalah pemilik saham dari jaringan rumah sakit Awal Bros. Ia mendirikan rumah sakit pertamanyatahun 1998 di Kota Pekanbaru, Riau. Saat itu, ia melihat banyak orang harus keluar dari Pekanbaru untuk berobat. 

Padahal, saat itu Pekanbaru sedang berkembang pesat karena banyaknya ladang minyak dan perkebunan sakit di sekitarnya. Jaringan rumah sakitnya terus berkembang. Pada 2006, ia kemudian berpartner dengan beberapa pihak dan membangun rumah sakit baru di Tangerang, Jakarta, dan Makassar.

Bahkan masih pada tahun yang sama, Saratoga Investama yang dimiliki Sandiaga Uno ikut menjadi investor di Awal Bros. Saat ini jumlahnya terus bertambah menjadi 15 rumah sakit.

Baca juga: Mengapa Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Paling Mahal di Dunia?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com