Milenial, Ini Tips Menghadapi Resesi ala Blogger Alexander Thian

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang melambat dan berujung pada resesi di kuartal III-2020. Namun demikian, ada cara pintar yang bisa dilakukan oleh milenial dalam menyikapi resesi ini.

Penulis sekaligus blogger Alexander Thian (Amrazing), yang dinobatkan menjadi salah satu milenial Generasi Djempolan oleh kredivo, dengan karakteristik unggul dalam hal keuangan, membagikan tiga tips milenial dalam menghadapi resesi.

Berikut tiga cara pintar dalam menghadapi resesi ala Alexander Thian:

1. Smart spending atau belanja sesuai kebutuhan

Alex menjelaskan, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan menjadi poin penting. Namun masih banyak milenial yang tak dapat membedakan kedua hal tersebut.

“Saya ini orang yang impulsif dan boros banget. Belakangan ini saya menyadari (tidak mau) tua masih kerja keras (tapi) tidak bisa menikmati hasil karena terlalu boros. Saya usahakan menabung sebesar minimal 30 persen dari pendapatan,” kata Alex, melalui siaran pers, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Kemenhub Tindak Tegas Pegawainya yang Terlibat Narkoba

Alex juga gencar untuk terus menambah pengetahuannya dengan membaca tips and trik, cara-cara investasi dan menabung. Dalam kondisi pandemi ini, ia lebih memiliki banyak waktu untuk berpikir mana yang prioritas dan menjanjikan kedepannya dan mana yang tidak.

“Semua harus dipikirkan dahulu walaupun dananya ada. Apakah butuh digunakan, dipamerin, atau bagaimana? Kalau butuh, akan butuh berapa lama? Apakah bisa jadi aset untuk hasilkan lagi, atau bisa jadi investasi lagi. Train of thought-nya harus panjang,” jelas dia.

2. Sibukkan diri dengan kegiatan produktif agar terhindar dari impulsive buying

Alex yang juga menekuni bidang travel blogger mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini tidak selamanya buruk. Ada sisi baiknya, karena biaya-biaya yang biasanya dikeluarkan untuk transportasi dan hotel bisa dihemat.

“Sekarang saya bisa banyak mengambil pekerjaan sebagai pembicara, serta mengajar kelas personal branding serta marketing dan storytelling. Gara-gara pandemi juga, saya bisa fokus menyelesaikan buku terbaru aku sama launching usaha merchandise yang sudah disiapkan sejak dua tahun terakhir,” tambah dia.

Sementara untuk side job dan pengembangan diri, menurut Alex menjadi salah satu saran yang dapat dilakukan milenial selama pandemi. Dia bilang, milenial harus bisa memutar otak, misalkan mencari apa yang bisa dijual.

Baca juga: Pertalite Seharga Premium Kini Tersedia di 143 SPBU Jakarta

“Buat bisnis kamu sesuai keinginan dan skill kamu. Seperti saya yang bikin (usaha) merchandise sendiri, tidak sampai setengah tahun omzet kami sudah lewat dari setengah miliar,” kata dia.

3. Terus jaga bujet bulanan serta alokasi dana darurat

Alex menegaskan, dalam kondisi pandemi saat ini, menjaga arus cash flow serta dana darurat juga menjadi strategi yang penting. Apalagi kondisi masih penuh dengan ketidak pastian. Di sisi lain, literasi atau pengetahuan akan keuangan perlu terus dipupuk hingga kondisi ketidak pastian ekonomi berakhir.

Alex juga menekankan potensi generasi milenial yang sejak dini sudah fasih menggunakan teknologi dan mendapat akses internet serta informasi yang baik. Hal tersebut seharusnya mampu memfasilitasi generasi milenial untuk lebih melek keuangan.

“Dana darurat harus 6 (enam) kali pengeluaran. Misalkan pengeluaran bulanan Rp 2 juta, berarti kita harus punya dana darurat yakni Rp 2 juta dikali enam yakni Rp 12 juta. Selain itu, anggarkan kebutuhan utama, semisal bayar kos, bayar listrik, atau kebutuhan lain yang sifatnya fixed cost,” ucap dia.

Dia juga bilang, sisa dari anggaran yang Anda miliki bisa dijadikan kebutuhan tersier, seperti upgrade gadget atau liburan sehabis pandemi.

Baca juga: Deretan Bisnis Grup Kalla, Keluarga Terkaya dari Indonesia Timur