Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Cicin Buat Modal, Caca Kini Raup Omzet hingg Rp 50 Juta dari Bisnis Anyaman Purun

Kompas.com - 27/11/2020, 10:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Caca bilang, jumlah pembeli di luar Kalimantan Selatan cukup tinggi, dengan persentase 80 persen dari pembeli lokal. Sementara untuk pembeli dari luar negeri juga ada, namun masih sedikit.

Baca juga: Pelaku UKM Ini Bisa Raih Omzet 5 Kali Lipat Saat Pandemi

Kenaikan jumlah pembeli juga terjadi lantaran saat ini banyak orang yang membeli bakul purun dengan jumlah ribuan untuk paket sembako. Selain itu saat lebaran, anyaman purun banyak juga digunakan untuk hampers.

“Awal pandemi di daerah sendiri saja, orderan bakul purun mencapai ribuan pieces>  saat bulan puasa orderan di Kalsel naik 40 persen dan di luar Kalsel naik 60 persen karena orang banyak yang mencari untuk hampers lebaran,” kata dia.

Demikian juga untuk produk home decor seperti karpet dari anyaman purun dan hiasan lainnya yang laris manis saat banyak orang menjalani WFH (Work From Home). Dengan banyaknya orang yang memiliki hobi baru seperti menanam, permintaan cover pot dari bahan purun juga naik.

Untuk mengejar kebutuhan konsumen, Caca mempekerjakan perajin anyaman sebanyak 10 orang. Pekerjaan menganyam dilakukan di rumah pengrajin dengan target dan standar yang telah ditentukan.

“Perajin yang mengayam, kami berdayakan dari kawasan sekitar kami. Kami juga membuat pelatihan, sebelum pandemi cukup sering, namun saat pandemi sudah tidak pernah lagi,” jelas dia.

Untuk produk anyaman purun, Caca membanderol Rp 8.000 sampai dengan Rp 550.000 per produk. Misalkan, untuk bakul natural ukuran kecil dibandrol dengan harga Rp 20.000, dan ukuran besar bervariasi dari Rp 40.000, Rp 50.000 dan Rp 60.000 bergantung ukuran, kemudian ada juga Tas anyaman purun seharga Rp 95.000.

Saat ini, produk Purunik bisa diperoleh melalui Shopee dan juga melalui laman Instagram @kerajinan_purunik. Sementara bagi Anda yang ingin berbelanja secara langsung, Ada dapat mendatangi lokasi galeri di Jl. A. Yani Ds. Halangan No 50 RT 02, Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Dodol Beko, dari Trial and Error hingga Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com