Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Ekspor RI yang Dilepas Jokowi, Ada Cerutu hingga Cengkeh

Kompas.com - 04/12/2020, 19:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia melakukan ekspor beragam produk ke berbagai negara senilai 1,64 miliar dollar AS atau Rp 23,7 triliun dari 133 perusahaan, mencakup UKM dan non-UKM.

Seremonial pelepasan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Lamongan, Jawa Timur. Acara ini juga diselenggarakan secara virtual di 16 provinsi.

Dalam kesempatan itu, Agus memaparkan produk-produk yang diekspor berasal dari 54 perusahaan kategori UKM dan 79 perusahaan non-UKM.

"Dari 79 perusahaan itu ada satu yang berhasil untuk pertama kali melakukan ekspor perdana yaitu PT Universal Strategic Alliance dari Mojokerto Jawa Timur dengan produk cerutu senilai 86.400 dollar AS atau setara Rp 1,25 miliar ke Jepang," ujarnya dalam acara Pelepasan Ekspor ke Pasar Global secara virtual, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Jokowi Lepas Ekspor Produk RI Senilai Rp 23,7 Triliun

Adapun produk yang diekspor sangat beragam, selain cerutu, ada udang tepung, emping melinjo, cengkeh, kemiri, minyak jelantah, kursi dari limbah kayu, hingga tempat tidur untuk sapi.

Agus mengatakan, dari eksportir non-UKM tersebut ada 7 perusahaan yang berhasil melakukan diversifikasi produk baru. Total nilai eskpornya mencapai 24,42 juta dollar AS atau setara Rp 354,16 miliar.

Ketujuh perusahaan tersebut yakni PT Bumi Pangan Utama dari Banten dengan produk udang tepung, PT Mukura Dashdot dari Banten dengan produk roster 3 dimensi, PT Makmur Jaya Sejahtera dari Bali dengan produk fillet ikan snapper opaka, red snapper, grouper.

Selain itu, PT Kewalram dari Jawa Barat dengan produk women apparel dengan embroidery, PT Tri Sinar Purnam dari Jawa Tengah dengan produk cor sambungan pipa besi, PT Sorini Agro Asia Corporindo dari Jawa Timur dengan produk sorbitol untuk pasta gigi, serta PT Mega Suryamas dari Jawa Timur dengan produk soap noodles.

Baca juga: Hotman: Perusahaan Hashim Belum Pernah Ekspor Benih Lobster

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com