Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Berharap 6 Menteri Baru Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 22/12/2020, 22:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha menyatakan perombakan atau reshuffle kabinet menjadi hal yang sudah lama ditunggu oleh dunia usaha. Diharapkan, jajaran menteri baru bisa mempercepat pemulihan ekonomi.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, dari 6 menteri baru yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa diantaranya berlatar belakang profesional, sehingga dunia usaha merespons positif perombakan tersebut.

"Dunia usaha mengapresiasi Pak Presiden memilih menteri dari kalangan profesional yang direspon sangat positif oleh pasar, karena figur-figur menteri ini sudah dikenal pasar dan pelaku usaha, sehingga memiliki rasa optimisme untuk dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ujar Sarman dalam keterangannya, Selasa (22/12/2020).

Ia menyebutkan, Muhammad Lutfi yang ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan sudah cukup memiliki pengalaman di bidang perdagangan dan investasi. Sebab pernah menjabat sebagai Mendag dan Kepala BKPM di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, kepemimpinan Lutfi terdahulu telah berhasil mengendalikan harga pangan saat Lebaran, yang secara musiman umumnya selalu alami kenaikan. Diharapkan kini Lutfi bisa kembali mengendalikan harga pangan, dengan mendorong sinergi antar Kemendag dan Kementan.

Baca juga: Menko Airlangga Klaim Program Kartu Prakerja Tahun 2020 Telah Sukses

"Selain itu diharapkan dapat meningkatkan pasar ekspor, meningkatkan pemakaian produk dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor, membuat pelayanan izin ekspor dan impor yang lebih baik, serta merevitalisasi pasar rakyat," ungkap Sarman.

Kemudian Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang merupakan pengusaha dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, diharapkan mampu menyusun strategi industri pariwisata di tengah pandemi dan paska pandemi.

Dengan demikian, arus wisatawan asing ke depannya dapat mencapai target untuk meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata. Serta diharapkan mampu mengangkat UMKM dari sisi industri kreatif.

Sementara Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, dengan berlatar belakang pengusaha, Wakil Menteri BUMN, dan pernah menjadi petinggi disejumlah perusahaan pelat merah, diharapkan bisa melakukan berbagai terobosan dan strategi mengendalikan pandemi Covid-19.

Termasuk dalam hal program vaksinasi yang akan dimulai tahun depan diharapkan dapat dipersiapkan secara cermat dan profesional dengan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah. Sehingga bisa segera mengakhir pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Profil 6 Menteri Baru Kabinet Jokowi Hasil Reshuffle

Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pun diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik, khususnya berbagai kebijakan dan regulasi yang dipandang merugikan nelayan.

Dua menteri lainnya, yaitu Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial diharapkan dapat melakukan gebrakan baru dalam memberikan pelayanan dan bantuan sosial yang adil, dan Yahya Cholil Staquf sebagai Menteri Agama, diharapkan memiliki kebijakan yang baik dalam pelayanan keagamaan serta mengarahkan kerukunan umat beragama.

Sarman mengatakan, tantangan ekonomi di tahun depan masih sangat berat, dengan angka pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih minus maka dibutuhkan strategi jitu untuk memulihkannya.

Dengan adanya wajah baru di Kabinet Indonesia Maju, diharapkan mampu berkolaborasi antar kementerian terkait untuk menyusun berbagai program, baik dari sisi kebijakan dan regulasi.

"Serta membuat terobosan dan strategi menghadapi pandemi Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan pertumbuhan yang positif," pungkas Sarman.

Baca juga: Jadi Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono Diminta Cabut Aturan Ekspor Benih Lobster

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com