Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga di Lombok Disulap Jadi 900 Unit Homestay untuk MotoGP 2021

Kompas.com - 02/01/2021, 11:14 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 900 unit lebih rumah penduduk di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang disulap menjadi pondok wisata atau homestay dalam mendukung MotoGP Mandalika 2021.

Saat ini proses pengerjaan rumah-rumah warga untuk memenuhi standar penginapan wisatawan itu kini pembangunannya sudah hampir rampung.

"Tahun 2020 ada beberapa program yang berhasil kita advokasi. Salah satunya program homestay di Lombok Tengah dan Lombok Utara. Progresnya sudah 97 persen, sudah bisa dikatakan rampung," kata anggota Komisi V DPR RI Bidang Infrastruktur dan Perhubungan, H Suryadi Jaya Purnama dilansir dari Antara, Sabtu (2/1/2021).

Suryadi mengatakan, program homestay ini merupakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR atau yang biasa dikenal dengan program bedah rumah.

Baca juga: Erick Thohir Mau Mandalika Dijadikan Education Hub

Namun, karena Lombok sudah menjadi destinasi super prioritas nasional, maka pada tahun 2020 program ini ditingkatkan untuk menunjang sektor pariwisata.

Rumah yang dibedah di Lombok, tidak sekedar membenahi menjadi layak huni, tetapi ditingkatkan menjadi layak tamu atau layak wisatawan.

Sedangkan, dana yang dikucurkan sebagai stimulan untuk program ini sangat variatif untuk tiap rumah, berkisar dari Rp 35 juta hingga Rp 115 juta. Total anggaran untuk pembangunan sebesar Rp 62,23 miliar.

"Tujuannya agar wisatawan yang berkunjung ke Lombok bisa menginap di sana, dan ini bisa memberikan manfaat ekonomis kepada masyarakat penerima program," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Perkirakan Sirkuit MotoGP Mandalika Selesai Pertengahan 2021

"Misalnya ada tiga kamar dan satu kamar dibenahi standar hotel bertarif Rp 250 ribu saja, maka ini bisa memberi nilai ekonomis bagi penerima manfaat," kata dia lagi.

Menurut anggota DPR dari Dapil NTB Pulau Lombok ini, program bedah rumah PUPR yang ditingkatkan di Lombok ini menjadi program yang strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di kawasan penyangga KEK Mandalika dan destinasi wisata lainnya.

Apalagi, Lombok akan menjadi tuan rumah event MotoGP yang diperkirakan mampu menyerap hingga 150 ribu kunjungan wisata.

Dia memaparkan, 900 lebih homestay itu sebagain besar tersebar di Lombok Tengah, khususnya di desa-desa lingkar KEK Mandalika. Kemudian sebagian kecil lainya tersebar di kawasan Gili Matra, Lombok Utara.

Baca juga: Gandeng PT PP dan Himbara, Pembangunan Sirkuit Mandalika Dikebut

"Untuk Lombok Tengah ada sekitar 800-an, di sepanjang jalan Bandara Lombok menuju Pantai Kuta, itu ada semua. Khusus di lingkar Mandalika itu sekitar 300-an," kata dia.

Dia mengatakan, syukuran atau roah untuk selesainya program homestay ini rencananya akan dilaksanakan pada Minggu (3/1/2021) di Desa Gerupuk, Lombok Tengah.

Roah atau syukuran ini digelar secara kolektif menghadirkan perwakilan para pemilik homestay.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com