Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Saham Paling Mahal di Bursa Efek Indonesia 2021

Kompas.com - 11/01/2021, 10:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat masyarakat Indonesia berinvestasi di pasar modal semakin tinggi dari tahun ke tahun. Hal ini seiring dengan naiknya kesadaran masyarakat berinvestasi saham, terutama investor ritel. 

Saham sendiri merupakan bukti kepemilikan pribadi atau badan usaha terhadap sebuah perusahaan. Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah tempat transaksi jual beli saham perusahaan terbuka yang sahamnya diperdagangkan ke publik. 

Dulu, Indonesia mengenal dua bursa efek yakni Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Kini keduanya digabung dan berubah nama menjadi BEI yang memperdagangkan lebih dari 700 emiten.

Dari ratusan perusahaan terbuka yang tercatat di BEI tersebut, harga sahamnya bervariasi. Harga saham terendah saat ini yakni Rp 50 per lembar atau yang dikenal dengan sebutan saham gocap.

Baca juga: Marak Influencer Promosikan Saham, Ini Untung dan Ruginya

Sebaliknya deretan teratas harga saham tertinggi di BEI saat ini dipastikan berada di atas level Rp 10.000 per lembar saham.

Sebelum tahun 2019, selama beberapa tahun, harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) selalu berada di urutan teratas yakni mencapai Rp 45.000 per lembar sahamnya.

Namun produsen consumer goods tersebut kemudian melakukan pemecahan nilai saham (stock split) sehingga saat ini saham UNVR diperdagangkan di level Rp 7.200 per lembar.

Setelah stock split, posisi pertama saham termahal di BEI Unilever tersebut kemudian digantikan oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Baca juga: Meroket 3 Kali Lipat Lebih, Ini Rincian Harga Saham ANTM dalam 3 Bulan

Berikut daftar 10 saham paling mahal di Bursa Efek Indonesia sebagaimana dikutip pada perdagangan saham hari ini, Senin (11/1/2021):

  1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM): Rp 41.275
  2. PT Bank Central Asia (BBCA): Rp 36.675
  3. PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI): Rp 29.000
  4. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI): Rp 28.500
  5. PT United Tractor (UNTR): Rp 26.975
  6. PT Bayan Resources Tbk (BYAN): Rp 16.000
  7. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Rp 14.700
  8. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG): Rp 14.025
  9. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM): Rp 12.800
  10. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 12.500

Rekomendasi saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan kenaikannnya pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/1/2021). Akhir pekan lalu, IHSG ditutup melonjak 1,45 persen pada level 6.153,63

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan mengatakan, rencana pelaksanaan vaksinasi di Indonesia akan menjadi katalis positif bagi pasar. Selain itu aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mulai diberlakukan hari ini, mendorong optimisme pemulihan pasar dari sentimen Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga: Marak Influencer Saham, Ini Hal yang Harus Diwaspadai Investor Pemula

“Pelaksaan vaksin di Indonesia, bila terjadi sesuai jadwal masih akan menjadi katalis positif kenaikan IHSG dalam sepekan ke depan. Sementara itu, PPKM yang hanya dilaksanakan terbatas di beberapa Kota/Kabupaten saja menyebabkan pasar cepat pulih dari sentimen PSBB diperketat kali ini,” kata Hans melalui pesan singkat.

Seiring naiknya kasus Covid 19 di Indonesia, Pemerintah terpaksa mengambil kebijakan Pelaksanaan (PPKM melalui instruksi Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Pulau Jawa dan Bali mulai 11 - 25 Januari 2021.

Pembatasan kegiatan masyarakat berfokus pada beberapa sektor, yaitu tempat kerja atau perkantoran, kegiatan belajar mengajar, restoran atau tempat makan, mall atau pusat perbelanjaan dan tempat ibadah.

Untuk sektor essensial dan kegiatan konstruksi diizinkan tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Pembatasan ini jauh lebih longgar di bandingkan PSBB ketat pertama kali di Bulan Maret. Pembatasan juga tidak dilakukan di semua wilayah Kota/Kabupaten di Jawa dan Bali, namun hanya dilaksanakan terbatas di beberapa Kota/Kabupaten saja.

Baca juga: Harga Nikel Bakal Mengkilap di Tahun 2021, Saham ANTM, TINS, dan INCO Bisa Dilirik

Sementara sentimen eksternal yang membayangi pergerakan pasar adalah, kabar yang menyebutkan dua suntikan vaksin produksi Moderna cukup untuk perlindungan jangka panjang terhadap infeksi virus SARS CoV-2 alias virus corona baru penyebab wabah Covid-19.

Sementara itu, vaksin CoronaVac yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China menyatakan efektif 78 persen dalam uji coba tahap akhir di Brasil. Meskipun, Vaksin CoronaVac memiliki tingkat keefektifan di bawah Pfizer dan BioNTech, vaksin ini lebih mudah untuk didistribusikan dan dapat disimpan pada suhu lemari es normal.

Sentimen juga muncul dari kenaikan kasus Covid-19 yang mendorong banyak negara melakukan lockdown secara ketat. Negara Eropa yang melakukan kebijakan ini antara lain Jerman, Italia, dan Spanyol. Sementara di kawasan Asia, Jepang sudah melakukan penguncian sebagian dan rencananya akan disusul oleh Korea Selatan.

Baca juga: Permintaan Nikel Melonjak, Begini Prospek Saham ANTM yang Diramal Kaesang Bakal Cuan

Di sisi lain, kenaikan harga miyak yang signifikan beberapa hari terakhir juga menjadi sentimen penggerak pasar. Hal ini terjadi pasca keputusan Arab yang memangkas produksinya sebanyak 1 juta barrel per hari mulai Februari hingga Maret. Hal ini lebih dari cukup untuk mengkonter kenaikan produksi yang dilakukan Rusia dan Kazakhstan sebanyak 75.000 barrel per hari.

“Pemotongan tersebut dilakukan sebagai upaya membujuk sebagian besar produsen dari grup yang terdiri dari Organisasi Negara Eksportir Minyak dan untuk mempertahankan output tetap stabil di tengah kekhawatiran penguncian aktivitas sosial yang akan menekan permintaan. Keputusan Arab Saudi membuat harga minyak mentah mengalami kenaikan cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir,” jelas dia.

Sementara itu, pergantian Presiden AS 20 Januari 2021 setelah Kongres mengonfirmasi terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat dan hasil Pemilu Gorgia yang berpotensi menimbulkan gelombang biru untuk mendorong stimulus fiskal lebih besar.

Hans memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada level support 6.190 sampai dengan 6.090 dan resistance pada level 6.275 sampai dengan 6.350.

Baca juga: Jadi Andalan Kaesang, Seberapa Cuan Saham Antam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com