Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masih Belum Ada Kesepakatan dengan Pfizer BioNTech soal Vaksin Covid-19, Mengapa?

Kompas.com - 12/01/2021, 12:25 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah belum mencapai kesepakatan dengan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Pfizer BioNTech terkait pemesanan 50 juta dosis vaksin.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, saat ini pemerintah dan perusahaan farmasi tersebut masih belum mencapai persetujuan terhadap satu klausul di dalam draft kesepakatan.

Pasalnya, Pfizer meminta untuk diberi kebebasan atau dilepaskan dari klaim tuntutan hukum bia ada masalah dalam proses vaksinasi.

Baca juga: Erick Thohir: Kita Tak Mau Terus Bergantung Vaksin Impor

"Pfizer global dan pemerintah Indonesia, ada beberapa klausa, mereka diminta untuk diberi kebebasan atau dilepaskan klaim tuntutan hukum kalau ada masalah dalam program vaksinasi," ujar Honesti ketika memberi paparan dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (12/1/2021).

"Masih didiskusikan karena kita nggak mau dapat cek kosong, dan bagaimana kalusal ini bisa dinegosiasikan dengan Pfizer," jelas dia.

Secara keseluruhan, pemerintah mengajukan permohonan vaksin kepada Pfizer - BioNtech sebanyak 50 juta dosis.

Draft kesepakatan antara Pfizer-BioNtech dan Bio Farma ditargetkan bakal dilakukan tanda tangan pada pertengahan Januari mendatang.

Terkait kekebalan Pfizer terhadap gugatan bila terjadi efek samping yang parah setelah dilakukan vaksinasi, hal serupa juga terjadi bahkan di negara asal vaksin itu sendiri, yakni Amerika Serikat.

Selain Pfizer, masyarakat juga tidak bisa mengajutan gugatan serupa terhadap perusahaan vaksin Moderna.

Pasalnya, pemerintah setempat telah memberi perusahaan seperti Pfizer dan Moderna kekebalan dari tanggung jawab bila terjadi kesalahan dengan vaksin mereka secara tidak sengaja.

Baca juga: RI Impor 329 Juta Vaksin Corona, Ini Detailnya Berdasarkan Negara Asal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com