Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi-bagi Beban, Bank Indonesia Sudah Serap Rp 473,4 Triliun SBN

Kompas.com - 21/01/2021, 17:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan sudah membeli Surat Berharga Negara (SBN) dalam skema tanggung renteng (burden sharing) mendanai defisit fiskal sebesar Rp 473,42 triliun sepanjang 2020.

Gubernur BI Perry Warjiyo merinci, pendanaan terdiri dari Rp 75,86 triliun berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tanggal 16 April 2020 dan Rp 397,56 triliun berdasarkan SKB II tanggal 7 Juli 2020.

"Tadi sudah kami sampaikan, untuk 2020 totalnya Rp 473,42 triliun. Berdasarkan mekanisme SKB I tanggal 16 april Rp 75,86 triliun dan mekanisme SKB II Rp 397,56 triliun," kata Perry dalam konferensi pers pembacaan hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Januari 2021 secara virtual, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Teten Masduki: 88,5 Persen UMKM Pakai BLT untuk Kegiatan Produktif

Dari dua SKB tersebut, sudah ditentukan hanya SKB I tanggal 16 April 2020 yang diperpanjang hingga 31 Desember 2021. Sebelumnya, SKB I hanya sampai 31 Desember 2020.

"Mekanisme sama, BI sebagai non-competitive bidder di pasar perdana dalam lelang utama ketika pasar tidak bisa menyerap kebutuhan lelang maksimum 25 persen untuk SBN konvensional," ucap Perry.

Tak hanya itu, BI juga telah merealisasikan pembagian beban dengan Pemerintah atas penerbitan SBN untuk pendanaan Non Public Goods-UMKM sebesar Rp 114,81 triliun dan Non Public Goods-Korporasi sebesar Rp 62,22 triliun sesuai dengan SKB 7 Juli 2020.

Sementara pada tahun 2021 menurut SKB tanggal 16 April, jumlah pembelian SBN dari pasar perdana hingga 19 Januari 2021 sebesar Rp 13,66 triliun.

Pembelian terdiri dari sebesar Rp 9,18 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp 4,48 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO).

"Kami lakukan koordinasi bersama-sama dalam melakukan stabilitas moneter. Menjadi komitmen bersama antara Menkeu maupun dengan saya di level deputi, maupun kawan-kawan pelaksana," pungkasnya.

Baca juga: Lelang Rumah 2 Lantai di Bekasi Mulai Rp 224 Juta, Minat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com