Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Geologi Rekomendasikan 4 Blok Migas

Kompas.com - 21/01/2021, 20:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi sepanjang tahun 2020 telah mengeluarkan empat rekomendasi lokasi yang berpotensi menjadi lapangan atau wilayah kerja (WK) minyak dan gas (migas) baru.

Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, keempat WK potensial tersebut terdiri dari tiga relomendasi WK (RWK) konvensional dan satu RWK non konvensional.

"Dari hasil survei tersebut kami merekomendasikan WK migas konvensional maupun non konvensional yang bisa untuk ditindaklajuti," ujarnya dalam konferensi pers virtual, dikutip Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Cerita Airlangga Hartarto soal Pengalamannya Donor Plasma Konvalesen

Eko menjabarkan, tiga RWK itu terdiri dari, RWK Migas Banjarnegara di Jawa Tengah, RWK Migas West Madura (Bawean II) di Jawa Timur, dan RWK Migas Muna-Button di Sulawesi Tenggara, serta satu RWK Migas Non Konvensional Sumatera Tengah di Riau.

Jumlah tersebut menggenapi 38 rekomendasi WK Migas yang telah dikeluarkan sejak tahun 2015.

Rencananya, rekomendasi tersebut akan diusulkan ke Direktorat Jenderal (Ditjen Migas), agar wilayah kerja tersebut nantinya bisa dilelang kepada para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

"Ini kami serahkan kepada Direktorat Jenderal Migas, apakah nanti akan ditindaklanjut berupa penawaran WK atau perlu ada pendalaman atau survei tambahan," tutur Eko.

Terkait besaran potensi keempat RWK tersebut, Eko masih belum bisa merinci lebih detail.

Baca juga: Anggota Komisi VI DPR Kritik Pemerintah soal Program BLT UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com