Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampaui AS, China Jadi Negara yang Datangkan Investasi Asing Langsung Terbesar Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 25/01/2021, 07:41 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Perekonomian China mendatangkan lebih banyak investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di banding negara lain di dunia pada 2020 lalu.

Dilansir dari CNBC, Senin (25/1/2021) China bahkan menggeser posisi Amerika Serikat dari daftar posisi teratas.

China berhasil mendatangkan aliran modal masuk mencapai 163 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.282 triliun (kurs Rp 14.000).

Baca juga: Erick Thohir Tak Ingin Lembaga Pengelola Investasi Indonesia seperti 1MDB

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan, jumlah tersebut melampaui realisasi investasi langsung yang diterima oleh Amerika Serikat, yakni mencapai 134 miliar dollar AS.

Tahun 2019, AS mendatangkan FDI sebesar 251 miliar dollar AS, sementara China sebesar 140 miliar dollar AS.

Secara keseluruhan, laporan tersebut menjelaskan, aliran modal asing langsung secara global cenderung menurun lantaran pandemi Covid-19.

FDI merosot hingga 42 persen pada tahun 2020 menjadi 859 miliar dollar AS. Bahkan nilai tersebut merosot 30 persen bila dibandingkan dengan krisis keuangan tahun 2009 lalu.

Kondisi perekonomian sebuah negara menjadi pertimbangan investasi seperto pembangunan pabrik dan pembukaan kantor cabang bagi sebuah perusahaan.

Laporan itu mengatakan, banyak negara maju yang terdampak lebih besar dibanding negara berkembang.

Nilai FDI yang masuk ke AS merosot 49 persen tahun lalu, sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata negara berkembang yang mencapai 69 persen.

Baca juga: Ekonomi China Tumbuh 2,3 Persen pada 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com