Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Produksi Bio Farma Akan Digunakan untuk Anggota TNI, Polri, dan Guru

Kompas.com - 16/02/2021, 13:37 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authoritation (EUA) untuk 7,5 juta dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi di PT Bio Farma.

Rencananya, vaksin asal Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma itu akan digunakan untuk para petugas pelayanan publik yakni TNI, Polri, dan Guru

“Penggunaan dari 7,5 juta ini tentunya di luar Nakes, karena Nakes sudah berjalan menggunakan vaksin impor yang sudah didapat dari Sinovac,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Ini Direksi dan Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi

Honesti menjelaskan, berdasarkan diskusi dengan Kementerian Kesehatan, dibutuhkan 16,9 juta dosis vaksin Covid-19 untuk para petugas pelayanan publik.

“Ini akan dilakukan bertahap sesuai dengan kesiapan supply yang kami produksi di Bio Farma,” kata dia.

Di tempat yang sama, Kepala BPOM Penny Lukito menambahkan, program vaksinasi untuk para tenaga kesehatan hampir rampung. Dengan begitu, vaksinasi untuk petugas pelayanan publik bisa segera dilaksanakan.

“Minggu ini akan dimulai di luar dari nakes, petugas publik, guru. Saya kira guru jadi prioritas, catatan penting, sehingga bisa dimulai lagi edukasi, pendidikan bisa berjalan secara bertahap sesuai dengan zona masing-masing. Kemudian juga Polisi dan TNI dan pelayan publik yang berhubungan dengan masyarakat saya kira akan jadi prioritas salah satunya,” kata dia.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 yang Diproduksi di Bio Farma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com