Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Investor Newbie Masuk Pasar Modal

Kompas.com - 23/02/2021, 19:03 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Siapa bilang pasar modal hanya "milik" investor tua? Kini, para investor newbie atau pemula di bawah usia 25 tahun pun kian membludak masuk ke pasar modal.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, kenaikan investor retail di tahun 2020 yang kebanyakan berasal dari usia di bawah 25 tahun.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, pertumbuhan terbesar untuk jumlah investor berasal dari usia di bawah 25 tahun, diikuti oleh usia 26 tahun sampai 40 tahun, 31 tahun sampai 40 tahun dan terakhir usia 41 tahun ke atas.

“Semua segmen investor ini mengalami kenaikan. Tapi percepatan pertumbuhannya didominasi dengan Generasi Z atau di bawah usia 25 tahun, dan kemudian diikuti oleh investor milenial,” kata Hasan dalam virtual konferensi, Selasa (22/2/2021).

Baca juga: Menyikapi Kenaikan Investor Ritel, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Hasan menyebutkan, kini total investor di bawah usia 40 tahun berjumlah 75 persen dari total investor saham yang ada di Indonesia, yang saat ini berjumlah 1,4 juta investor.

Dia juga menyebut, investor baru di tahun 2021 dengan rentang usia 18 tahun hingga 25 tahun komposisinya sebesar 50,7 persen dari total investor di Indonesia.

“Jadi kelihatannya terus menunjukkan kenaikan, di mana para milenial dan generasi z terus masuk pasar modal dan bergabung menjadi investor pemula,” jelas dia.

Menurut Hasan, alasan investor berusia muda masuk ke pasar modal adalah karena ekosistem di pasar modal saat ini sesuai dengan usia dan kenyamanan bertransaksi secara online.

Baca juga: Memahami Laba Rugi Dalam Investasi Pasar Modal

Belum lagi, kondisi yang memungkinkan banyak orang untuk tetap berada di rumah, sehingga waktu luang lebih banyak dimanfaatkan untuk investasi saham.

“Milenial dan Generasi Z sangat cocok dengan ekosistem dan kenyamanan di pasar modal. Belum lagi saat ini banyak sekali berita terkini yang terus muncul di pasar dan ini benar-benar diminati mereka untuk mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu,” ucap Hasan..

Hasan bilang saat ini generasi muda telah memahami perencanaan keuangan dan orientasi keuntungan, sehingga mereka memberanikan diri untuk mulai belajar, masuk dan menerapkan pengetahuan mereka ke dalam instrumen investasi saham.

“Sekarang karakter milenial benar-benar ingin mencapai sesuatu tujuan yang ditentukan spesifik. Ini yang harus terus kita lakukan adalah meningkatkan literasi dan edukasi dalam konteks investor baru,” ujar dia.

Baca juga: Memahami IHSG: Pengertian, Manfaat, dan Cara Hitungnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com