Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN LOVE KOMPASIANA] Menghadapi Mantan di Tempat Kerja | Taktik "Fauxbae'ing" | Komitmen sebagai Persiapan Nikah

Kompas.com - 10/03/2021, 19:20 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Menjalin asmara dengan rekan sekerja tentu ada sisi positif dan negatif. Demikian juga ketika hubungan tersebut berakhir.

Ketika kondisi tersebut terjadi secara tak langsung akan berdampak pada kehidupan kerja. Tidak hanya dua orang yang saling berhubungan, tetapi juga bisa berdampak pada orang-orang di lingkungan kerja.

Biasanya setelah putus, bekas pasangan ini cenderung saling diam dan tidak berbicara satu sama lain. Hal ini tentu membuat rekan kerja lainnya tidak nyaman.

Kalau sudah seperti itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar hubungan dengan sang mantan dan rekan kerja lainnya tetap berjalan baik.

Selain soal mantan di tempat kerja, masih ada 3 artikel populer dan menarik lainnya pada kategori Love di Kompasiana, Rabu (10/3/2021):

1. Bagaimana Menghadapi Mantan di Tempat Kerja agar Tidak Canggung?

"Cinta lokasi bisa terjadi di tempat kerja. Cinta lokasi ini bisa menyebabkan dua kemungkinan. Pertama, bisa berlanjut hingga menikah dan menjadi pasangan di tempat kerja. Kedua, putus" tulis Kompasianer Sri Pujiati.

Nah, untuk hal kedua yang ini bisa menjadi repot apabila menjalani asmara dengan sesama rekan sekerja.

Biasanya, menurut Sri, setelah putus mereka akan saling diam dan tidak berbicara satu sama lain.

Hal ini tentu membuat rekan kerja lainnya tidak nyaman. Suasana tempat kerja pun menjadi tidak nyaman dan serba canggung karena hubungan dua orang yang telah berubah.

Lalu, bagaimana seharusnya bersikap ketika memiliki mantan di tempat kerja? (Baca selengkapnya)

2. Taktik "Fauxbae'ing" Dapat Menyelamatkan Diri dari Pertanyaan, "Pacarnya Mana?"

Pada seseorang yang kurang percaya diri ia kerap menutupi sebuah kekurangannya dengan kelebihanya. Termasuk soal status memiliki pasangan atau tidak.

Bagi yang faktanya memang memiliki pasangan, dirinya tidak akan sungkan untuk memberitahukan kepada khalayak bahwa inilah pasangannya, baik itu di dunia maya ataupun di dunia nyata.

Namun apa jadinya, bila ada seseorang yang sekedar mengaku memiliki pacar, padahal faktanya tidaklah demikian. Semua itu dilakukannya demi terhindar dari pertanyaan yang selalu menghujaninya, "Mana pacarnya?" (Baca selengkapnya)

 

3. Menikah Itu Menyiapkan Komitmen, Bukan Resepsi Semata

Pernikahan gagalnya membina biduk rumah tangga tidak saja terjadi kepada kaum muda-mudi, tetapi juga orang dewasa. Kebanyakan alasan perceraian adalah karena tidak cocok satu sama lain.

Memang, menikah bukanlah hal gampang, hanya mudah dibicarakan tapi sulit diimplementasikan. Tak jarang muda-mudi menunda pernikahannya hingga berusia tiga puluh tahun. Memiliki komitmen menjadi alasannya.

Lantas, komitmen seperti apa yang dibutuhkan demi menjalin rumah tangga? (Baca selengkapnya)

4. Bagaimana Psikologi Memandang Ghosting hingga Jenis Coping Strategy Kaesang Pangarep

Menjalin hubungan romantis (pacaran) dan kemudian putus memang merupakan suatu hal yang biasa. Namun menjadi persoalan lain bila ghosting adalah urusannya.

Menyoal ghosting ini jangan sampai membuat kita lupa melihat sisi psikologis korban. Padahal, ini adalah perlu mendapat perhatian lebih serius.

Meski belum banyak penelitian mengani dampak dari fenomena ghosting, para psikolog telah lama meneliti masalah serupa seperti pengucilan atau penolakan sosial melalui perlakuan diam. Pengucilan memiliki konsekuensi negatif bagi orang yang ditolak, dan penelitian menunjukkan penolakan tersebut memicu jalur yang sama di otak seperti rasa sakit fisik yang sebenarnya.

Mungkin inilah sebabnya, seperti yang ditemukan oleh penelitian bahwa ghosting merupakan cara paling menyakitkan untuk mengakhiri hubungan dengan seseorang.

"Sakit, kecewa, marah? Sudah pasti! Namun percayalah bahwa orang baik akan bertemu dengan orang baik pula dan begitupun sebaliknya," tulis Kompasianer Cindy Carneta. (Baca selengkapnya)

 

(IBS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com