Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Thailand Akan Teken MoU Impor Beras, Begini Penjelasan Mendag

Kompas.com - 19/03/2021, 20:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi buka suara terkait rencana pemerintah Indonesia dan pemerintah Thailand meneken perjanjian nota kesepahaman (MoU) impor beras 1 juta ton pada akhir Maret 2021.

Ia menjelaskan, perjanjian tersebut merupakan dasar untuk kedua negara saling pengertian terkait pemenuhan stok beras, khususnya bagi Indonesia.

Bila sewaktu-waktu produksi beras dalam negeri tak mampu memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah di Bulog, maka akan dilakukan impor beras dari Thailand sesuai kesepakatan.

"Kalau sampai ada apa-apa, kita bisa beli stok dari sana (Thailand). Pengertiannya begitu," ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Mendag Lutfi: Saya Jamin Tak Ada Impor Beras Saat Panen Raya

Dengan adanya perjanjian tersebut, Indonesia sudah memiliki kepastian untuk mendapatkan pasokan beras dari Thailand, termasuk dengan kesepakatan harga.

Menurut Lutfi, sekalipun produksi beras lokal diperkirakan cukup tinggi di tahun ini, namun pemerintah melihat ada beberapa hal yang perlu diantisipasi. Terutama terkait rendahnya stok beras cadangan Bulog.

Lutfi menjelaskan, stok beras cadangan Bulog saat ini hanya sekitar 800.000 ton. Sebanyak 275.000 ton dari stok tersebut merupakan beras hasil impor 2018 yang seluruhnya berpotensi mengalami penurunan mutu.

Bila dikurangi dengan jumlah beras sisa impor, maka stok akhir Bulog hanya berkisar 500.000 ton. Ia bilang, ini adalah salah satu kondisi stok beras terendah dalam sejarah Bulog.

Di sisi lain, penyerapan beras oleh Bulog dinilai belum optimal saat panen raya. Hingga Maret 2021 penyerapan baru mencapai 85.000 ton. Padahal Bulog dinilai seharusnya sudah menyerap 400.000-500.000 ton beras.

Lutfi bilang, ada aturan teknis yang memang perlu dipatuhi Bulog dalam membeli beras petani yaitu kadar air maksimal 25 persen. Sementara tingginya curah hujan membuat kualitas beras petani rata-rata memiliki kadar air yang berlebih.

"Nah yang kejadian sekarang adalah hujan, jadi gabah basah, gabah petani itu tak bisa dibeli Bulog," imbuhnya.

Baca juga: MoU Impor Beras Thailand Mau Diteken, Bulog Pilih Fokus Serap Hasil Petani RI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com