Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Tanam, Pupuk Kaltim Pastikan Stok 210.494 Ton Pupuk Subsidi Aman

Kompas.com - 23/03/2021, 11:26 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk Kaltim memastikan produksi dan distribusi pupuk bersubsidi aman selama periode Musim Tanam I yang berlangsung sepanjang Maret-April 2021.

Saat ini, sebanyak 210.494 ton stok pupuk subsidi telah tersedia di gudang-gudang yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan.

Jumlah ini sudah di atas ketentuan stok minimal sebesar 17.446 ton.

Baca juga: Berdampak pada Pertumbuhan Tanaman, Kementan Minta Petani Waspadai Pupuk Palsu

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, pihaknya bertanggung jawab atas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di delapan wilayah, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.

"Kami terus memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani, serta turut menyukseskan tanam perdana dan panen raya di musim tanam Maret-April 2021 ini," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).

Ia mengungkapkan, hingga 19 Maret 2021 Pupuk Kaltim telah menyalurkan 223.846 ton pupuk bersubsidi.

Di samping itu, perseroan juga telah menyiapkan 78.649 ton pupuk non-subsidi di seluruh wilayah pemasaran untuk memenuhi kebutuhan petani yang belum atau tidak masuk di dalam data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

Untuk memastikan distribusi pupuk bisa tepat sasaran, Pupuk Kaltim berkoordinasi dengan para distributor, pengecer, penyuluh pertanian lapangan (PPL), komisi pengawas pupuk dan pestisida (KP3), serta pemerintah daerah setempat.

Baca juga: Bangun Pabrik Pupuk dari Batu Bara, Casagro Futura Pratama Yakin Hasil Panen Bakal Meningkat

"Kami mengimbau para petani dan masyarakat agar dapat melaporkan segala bentuk penyelewengan terkait penyaluran pupuk di lapangan kepada tim KP3 di daerah mereka masing-masing,” kata Rahmad.

Rahmad mengatakan, musim tanam kali ini memang cukup berbeda dengan musim tanam sebelum pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com