Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Strategi Kemenhub Agar Bandara Kertajati Tidak Sepi

Kompas.com - 04/04/2021, 07:04 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana melakukan optimalisasi fungsi Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat melalui beberapa perencanaan.

Hal ini dilakukan agar bandara tersebut dapat berfungsi lebih optimal dan efisien.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengembalikan sebagian penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, ke Bandara Kertajati dengan tujuan untuk menata kembali rute penerbangan di kedua bandara tersebut.

Baca juga: Rencana Baru Jokowi untuk Bandara Kertajati: Buka Bengkel Pesawat

Selain itu, juga dapat menanggulangi kepadatan di Bandar Udara Husein Sastranegara.

“Kami telah meminta kepada stakeholder terkait untuk mempersiapkan sarana dan prasarana bandara, penyesuaian izin bagi Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal, penataan rute dan koordinasi perubahan slot penerbangan,” ujar Novie dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/3/2021).

Novie menambahkan, setelah penataan rute penerbangan tersebut selesai diharapkan kepada seluruh stakeholder penerbangan wajib segera mensosialisasikan secara intensif kepada masyarakat terkait penataan rute tersebut.

Sehingga masyarakat dapat terinformasikan secara baik.

Baca juga: Garuda Buka Penerbangan Kargo dari Kertajati ke Batam

Langkah kedua, Kemenhub berusaha mengoptimalkan konektivitas antara Bandara Kertajati dengan Pelabuhan Patimban.

Kedua infrastruktur transportasi ini diharapkan akan menstimulus arus barang jasa dan logistik di kawasan industri yang ada di Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

Selain itu, konektivitas tersebut dapat lebih lancar apabila jalur akses Tol Cisumdawu rampung dikerjakan.

"Bandar Udara Kertajati belum berfungsi optimal karena akses Tol Cisumdawu yaitu jalan tol dari Bandung ke bandara hingga saat ini masih belum rampung. Namun demikian,  Kementerian PUPR sudah menyampaikan bahwa kemungkinan besar Desember 2021 akan selesai dan terhubung. Artinya pergerakan penumpang di Kertajati akan menjadi lebih baik setelah Desember 2021,” kata Novie.

Baca juga: Tahun Ini, Jemaah Haji Embarkasi Jabar Berangkat dari Bandara Kertajati

Langkah ketiga, Bandara Kertajati juga akan memberangkatkan calon jemaah haji dan umroh asal Jawa Barat, dan juga jemaah dari Jawa Tengah bagian selatan dan barat.

"Sesuai dengan arahan Presiden, bahwa nanti setidaknya keberangkatan para calon jamaah haji dan umroh yang berasal dari Jawa Barat maupun beberapa wilayah Jawa Tengah nantinya akan dikonsentrasikan di Bandar Udara Kertajati,” imbuh dia.

Keempat, Kemenhub akan menjadikan Bandar Udara Kertajati sebagai pusat pemeliharaan pesawat atau Maintenance Repair Overhaul (MRO) dalam rangka mengembangkan bisnis non penumpang di bandara tersebut.

Kemenhub telah berdiskusi dengan TNI AU agar bisa melakukan perawatan pesawat milik TNI di Bandar Udara Kertajati.

Selain itu, Kemenhub juga sudah melakukan koordinasi dengan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk untuk membuka pusat pemeliharaan/perawatan pesawat di Bandar Udara Kertajati.

Baca juga: Menteri ESDM Minta Investigasi Kilang Balongan Libatkan Pihak Asing

"Presiden Jokowi juga memberikan instruksi agar tak hanya pesawat milik TNI saja yang melakukan perawatan di Bandar Udara Kertajati ini, tapi juga instansi pemerintahan lainnya seperti Basarnas, BNPB,  Kemenhub hingga Kepolisian," kata Novie.

Kemenhub berharap MRO ini di masa mendatang akan digunakan sebagai MRO untuk pesawat private yang selama ini melakukan perawatan di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com