Adapun sosok di balik pabrik sandal Swallow ini adalah pria bernama Amir Djohan. Amir Djohan lah yang kini menjabat sebagai pemilik perusahaan sandal Swallow sekaligus komisaris perseroan.
PT Sinar Jaya Prakarsa menjelaskan bahwa sebelum sandal karet diperkenalkan dan diproduksi massal di dunia, zori Jepang atau sandal gaya Jepang adalah jenis sandal yang paling populer.
Hal ini terutama diperkenalkan oleh tentara Amerika yang pulang dengan sandal dari Jepang selama Perang Dunia II (1940). Zori Jepang adalah alas kaki tradisional Jepang yang terbuat dari jerami padi dan kayu berpernis dan sering digunakan bersama dengan pakaian tradisional Jepang, kimono.
“Setelah kebangkitan zori Jepang, konsumen menyadari bahwa karena bahan yang digunakan dalam zori Jepang, sandal menjadi licin dan kaku. Dengan demikian, seiring dengan maraknya industri industri, karet ditemukan menjadi bahan yang tepat untuk digunakan sebagai sandal. Sandal karet lebih fleksibel, tahan lama, dan tidak licin,” jelasnya.
Kini, sandal jepit Swallow sendiri sudah mempoduksi beragam varian sandal karet dengan berbagai model bermotif atau corak.
Baca juga: Mengenal Bapak Koperasi Indonesia dan Sejarah Lengkapnya
Yang paling terkenal tentu saja adalah model sandal jepit Swallow original tanpa corak alias polos dengan alas berwarna putih dan karet japitan warna hijau, biru, kuning, atau beberapa warna lain.
Umumnya, harga sandal jepit Swallow model tersebut dibanderol dengan nominal sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 di pasar-pasar atau toko konvensional.
Sementara itu, ada pula model sandal japit Swallow dengan beragam motif dan corak seperti batik, atau gambar bertema kabinet Indonesia Maju. Terdapat pula model sandal yang dikhususkan bagi wanita.
Selanjutnya, pabrik sandal Swallow juga menyediakan beberapa edisi terbatas di antaranya Sandal Swallow x Heimlo "Fauna of Indonesia", Sandal Swallow x Heimlo "Food of Indonesia", dan Sandal Swallow x Heimlo "Flora of Indonesia", masing-masing seharga Rp 65.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.