JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek sudah mencapai 84,6 persen, dan targetnya dapat beroperasi pada 2022.
“Harapannya LRT ini bisa dioperasikan tahun depan. Sebagian sarana dan prasarana sudah selesai. Kami ingin mempersiapkannya dengan waktu yang cukup, untuk melakukan uji dinamis. Aspek keselamatan sangatlah penting bagi angkutan massal di Indonesia,” kata Budi Karya dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
Budi Karya didampingi Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Dirut Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson, dan sejumlah pejabat terkait, sempat menjajal langsung LRT tersebut dari Stasiun TMII menuju Stasiun Harjamukti, Cibubur. Kemudian, dengan rute yang sama kembali ke Stasiun TMII.
Baca juga: Dibangun Sejak 2015, Apa Kabar Proyek LRT Jabodebek Sekarang?
Menhub mengatakan, ingin mengecek kesiapan LRT Jabodebek, yang rencananya akan dilihat langsung Presiden Joko Widodo pada Rabu besok (9/6).
Ia mengatakan, pembangunan LRT Jabodebek adalah bagian dari upaya pemerintah, menyelesaikan masalah lalu lintas wilayah perkotaan, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
“Tidak hanya itu, pembangunan LRT ini juga memberi kesempatan bagi anak bangsa untuk mempelajari teknologi angkutan massal kereta api,” ujar Menhub.
Ia menambahkan, pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari beberapa lintasan. Rinciannya, pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8 persen.
Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3 persen. Dan yang ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9 persen.
Baca juga: Cek Progres LRT Jabodebek, Komut KAI Said Aqil: Siap Operasi Juli 2022
Selain tiga lintasan tersebut, saat ini juga tengah dibangun Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur, yang pembangunannya telah mencapai 44,1 persdn.
LRT Jabodebek nantinya akan memiliki 18 titik stasiun pemberhentian. Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 orang penumpang. Dalam kondisi padat dapat mengangkut 1.308 orang penumpang. Kecepatan maksimalnya dapat mencapai 80 kilometer per jam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.