Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna DANA Kuartal I 2021 Meningkat Jadi 70 Juta Orang

Kompas.com - 23/06/2021, 17:42 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform digital layanan pembayaran DANA mencatat, jumlah pengguna dompet digital DANA pada kuartal I 2021 mengalami lonjakan menjadi 70 juta, dari pengguna Desember 2020 yang baru mencapai 50 juta.

Begitu pula dengan pertumbuhan rata-rata jumlah transaksi per hari yang pada semester ini meningkat menjadi 5 juta transaksi per hari dari sebelumnya 3 juta transaksi per hari.

Rata-rata transaksi per hari tertinggi terjadi pada Mei 2021.

Baca juga: Kabar Viral Transfer Dana Nyasar Ternyata Bukan dari Pinjol, Ini Penjelasan Syaftraco

Pertumbuhan rata-rata transaksi per hari yang dibukukan pada Mei 2021 tercatat meningkat sebesar 164 persen.

"Artinya, teknologi finansial yang kami kembangkan makin inklusif dan menghadirkan manfaat yang kian luas. Tak sekadar hanya untuk melakukan pembayaran, namun melakukan berbagai transaksi dari perniagaan, interaksi sosial, hingga menabung ataupun berinvestasi," ujar CEO dan Co-Founder DANA Vince Iswara dalam paparan virtualnya, Rabu (23/6/2021).

"Di sisi lain, masyarakat dan seluruh ekosistem makin teredukasi dan memahami dayaguna dompet digital DANA dalam mempermudah terselenggaranya transaksi nontunai digital yang praktis, cepat, real-time, efisien, lebih kompeten, nyaman, aman dan terlindungi," sambung dia.

Transaksi peer-to-peer (p2p) pun turut meningkat dua kali lipat pada Ramadhan tahun ini.

Menurut Vince, meningkatnya aktivitas transfer uang melalui DANA selama pandemi akibat larangan mudik mendorong meluasnya budaya nontunai di kalangan masyarakat luas di Indonesia.

Baca juga: Lagi, Kredivo Dapat Suntikan Dana Segar Rp 1,4 Triliun

"Tak hanya uang nontunai yang ditransfer oleh pengguna yang tinggal di kota-kota besar ke keluarganya yang berada di kampung atau bahkan di daerah pelosok, namun yang menjadi catatan menarik adalah aktivitas tersebut telah mengakselerasi transfer budaya nontunai dan pemanfaatan teknologi finansial ke wilayah dan lapisan masyarakat yang lebih luas. Ini menguatkan optimisme kami terhadap makin meningkatnya inklusi keuangan masyarakat Indonesia berkat teknologi yang kami kembangkan," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Senior VP of Product DANA Rangga Wiseno mengatakan, dari beragam fitur yang telah dikembangkan, terdapat lima fitur yang paling sering digunakan oleh para pengguna pada kuartal I tahun ini. 

Fitur tersebut yakni QRIS Payment, fitur pengiriman uang, pembelian pulsa prabayar untuk telepon seluler, pembayaran online commerce dan fitur pembayaran beragam tagihan.

Pada semester ini, kelima fitur tersebut juga mencatat peningkatan signifikan baik dari jumlah transaksi maupun pengguna aktif bulanannya atau Monthly Active User (MAU).

Baca juga: Ini Faktor-faktor yang Bisa Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Transaksi dengan menggunakan QRIS Payment meningkat sebesar 131 persen dan MAU meningkat 309 persen.

Pada fitur transaksi pengiriman uang meningkat 99 persen dan MAU meningkat 91 persen.

Sementara itu transaksi pembelian pulsa selular prabayar meningkat 174 persen dan MAU meningkat 200 persen.

Adapun fitur pembayaran e-commerce mengalami kenaikan transaksi sebesar 91 persen dan MAU sebesar 73 persen.

Sedangkan fitur pembayaran tagihan transaksinya naik sebesar 93 persen dengan jumlah MAU meningkat sebesar 103 persen.

Baca juga: Aice Sebut Pertumbuhan Industri Es Krim Masih akan Moncer

"Kelima fitur-fitur di atas menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan DANA pada semester pertama 2021 ini. Selain dari lima fitur di atas, kontribusi pertumbuhan DANA juga didorong oleh salah satu fitur terbarunya, yaitu konversi poin dari TikTok, Snack Video, dan Helo ke Saldo DANA," jelas Rangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com