JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas kesehatan Hong Kong menghentikan operasional penerbangan Garuda Indonesia dari Indonesia ke negara tersebut.
Hal ini ditempuh oleh Hong Kong karena terdapat penumpang maskapai BUMN ini yang positif COvid-19 saat mendarat di negara tersebut. Berita tentang dihentikannya penerbangan Garuda ini menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (23/6/2021).
Sementara itu, berita lain yang masuk terpopuler adalah kompensasi bagi keluarga korban penumpang Boieng 737 MAX Lion Air dan Ethiopian Airlines. Berikut adalah daftar berita terpopuler selengkapnya:
Otoritas kesehatan Hong Kong, Centre for Health Protection (CHP), menyetop penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta menyusul adanya 4 penumpang yang ditemukan positif Covid-19 pada Minggu (20/6/2021).
Para penumpang diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil tes setibanya di Hong Kong. Mereka terbang ke Hong Kong dengan pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA876.
Melansir Chinadailyhk.com, Rabu (23/6/2021), berdasarkan temuan itu CHP memutuskan penerbangan dari Jakarta yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dilarang mendarat di Hong Kong mulai 22 Juni-5 Juli 2021 mendatang. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Amerika Serikat (AS) membuka dana 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun (kurs Rp 14.400) untuk mengompensasi para keluarga korban Boeing 737 Max yang tewas dalam dua kecelakaan fatal Lion Air dan Ethiopian Airlines.
Mengutip Voice of America (VOA), Rabu (23/6/2021), dana yang dibuka pada hari Senin waktu setempat itu merupakan bagian dari penyelesaian antara raksasa dirgantara Boeing.co dan Departemen Kehakiman (Department of Justice/DoJ) AS.
Tercatat pada Januari lalu, Boeing setuju membayar Rp 7,2 triliun untuk memberikan kompensasi kepada ahli waris, kerabat, dan penerima manfaat dari penumpang yang meninggal dalam kecelakaan Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines 302 pada 2018 dan 2019. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin, cenderung terus bergerak melemah setelah pemerintah China semakin keras terhadap aset kripto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.