Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Manfaatkan Platform Digital, Dapur GG Bertransformasi Jadi UMKM Lokal yang Mumpuni

Kompas.com - 28/06/2021, 20:14 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Terus beradaptasi selama pandemi

Tidak dapat dimungkiri, situasi pandemi juga sempat mempengaruhi bisnis Dapur GG. Namun, Adhit tidak berputus asa. Salah satu kunci usahanya tetap bertahan selama pandemi adalah terus beradaptasi dalam segala situasi.

“Pada masa pandemi, Dapur GG lebih fokus untuk meningkatkan variasi dan menambahkan menu tambahan seperti makanan ringan dan hidangan penutup. Ternyata strategi tersebut mampu meningkatkan 'ukuran keranjang belanja' secara signifikan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, di masa pandemi Covid-19, saat semua aktivitas ekonomi begitu terbatas, pria yang akrab disapa Adhit tersebut tetap kebanjiran pesanan.

Baca juga: 5 Skill yang Harus Dimiiki untuk Bangun Bisnis Kuliner

Selain di Padasuka, Dapur GG memiliki gerai cabang di Jalan Kalimantan yang lokasinya strategis. Pada situasi pandemi, Adhit berhasil membuka dua gerai baru di Antapani dan Cihampelas guna menjangkau lebih banyak konsumen di wilayah Bandung. 

Terbantu oleh ekosistem Grab

Ekosistem Grab, menurut Adhit, memegang peranan penting dalam mengembangkan dan mempertahankan bisnisnya. Misalnya saja, layanan iklan seperti GrabAds yang membantu Adhit dalam meningkatkan visibilitas kedainya. 

Adhit dapat memasang aset-aset visual untuk keperluan promosi Dapur GG di platform Grab. Dengan demikian, semakin banyak konsumen yang tertarik melihat-lihat menu kedainya. 

Untuk berpromosi, Dapur GG menggabungkan media sosial dengan layanan GrabAds. Saat ini, ia tengah berfokus melangsungkan promo “Bagi-Bagi Ayam Geprek”.

“Untuk membuat konten tersebut, kami bermitra dengan micro-influencer untuk memberikan respon-respon organik setelah menikmati menu dari Dapur GG,” ujar Adhitya.

Baca juga: Ini 3 Masalah yang Kerap Dihadapi Pebisnis Kuliner

Bagi pelanggan baru dari platform GrabFood, Dapur GG memberikan berbagai promosi, mulai dari diskon ongkos kirim sampai diskon harga makanan yang dipesan.

Adit mengaku, penggabungan strategi promosi itu berhasil meningkatkan jumlah pesanan hingga lima kali lipat. Ia kini dapat membuka lapangan kerja bagi lebih banyak orang.  

Selain itu, sebagai orang yang senang mengeksplorasi teknologi digital untuk operasional bisnis, Adhit merasakan manfaat dari fitur GrabMerchant.

Aplikasi ini membantunya dalam mendigitalisasi operasional usaha secara rutin, khususnya dalam mengelola dan memonitor transaksi harian. Karenanya, tim Dapur GG dapat mengatur pesanan berdasarkan ketersediaan stok bahan atau berdasarkan kondisi gerai.

“Fungsi laporan bisnis dalam GrabMerchant juga bekerja seperti akuntan pribadi yang membantu kami menelaah performa bisnis,” tutur Adhitya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com