Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pesan 2-3 Kali Sehari ke Luhut: Jangan Sampai Ada yang Susah Makan

Kompas.com - 12/07/2021, 16:59 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap pesan tegas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pesan Jokowi ke Luhut ini terkait implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali. Bahkan Luhut mengaku pesan tersebut terus diulang Jokowi di sejumlah kesempatan.

“Bisa saya hitung bahwa setiap harinya 2-3 kali Presiden menghubungi saya untuk menanyakan perkembangan dan kendala dari kebijakan PPKM Darurat ini,” ungkap Luhut melalui akun Instagram resminya, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Gelontorkan Bansos Beras, Luhut: Jangan Sampai Ada Orang Enggak Bisa Makan!

Luhut lantas mengungkap isi pesan Jokowi yang selalu ditekankan ketika menutup pembicaraan dengannya.

Luhut bilang, di akhir pembicaraannya, Presiden selalu menyampaikan kepada dirinya sebagai bawahan agar selalu mengutamakan kepentingan rakyat kecil.

“Jangan sampai ada masyarakat yang susah makan karena ada pemberlakuan kebijakan ini, begitu kata beliau,” tegas Luhut mengungkap pesan Jokowi.

Pesan dari Jokowi itu lantas dijadikan Luhut sebagai panduan. Luhut juga selalu menyampaikan kepada semua pihak yang berjuang dalam penerapan kebijakan ini agar terus melakukan checking di semua hal secara berjenjang dan bertahap agar mengutamakan prinsip kemanusiaan dalam penerapan program PPKM Darurat ini.

Baca juga: Luhut: 30 Oksigen Konsentrator Impor dari Singapura Tiba Hari Ini

“Namun, tidak bagi siapapun yang mengambil keuntungan pribadi ditengah pandemi seperti sekarang,” bebernya.

Ia menilai, pengendalian pergerakan masyarakat merupakan faktor kunci keberhasilan program PPKM Darurat, selain penerapan prokes yang ketat dilapangan serta aksesibiltas vaksin di masyarakat.

“Mari kita pergunakan energi besar kita ini untuk saling mendukung dan membantu seluruh langkah baik yang sedang diupayakan oleh berbagai pihak,” tandasnya.

Menurut Luhut, pemerintah dalam hal ini selalu mencari jalan keluar terbaik dari semua masalah yang ada, mulai dari pasokan oksigen, ketersediaan tempat tidur, obat-obatan hingga bantuan untuk masyarakat kecil yang rentan terdampak pandemi Covid-19.

Ia menambahkan, pada akhirnya sejarahlah yang akan mencatat kontribusi para frontliners, relawan dalam membawa bangsa ini melawan pandemi global Covid-19.

Baca juga: Luhut Minta Tindak Tegas Produsen dan Distributor Obat yang Nakal

“Sejarah pula yang akan mencatat mereka yang lebih sibuk menjadi bagian dari masalah daripada berusaha mencari solusi,” urainya.

Sejalan dengan itu, Luhut juga mengaku mengapresiasi seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan program PPKM Darurat selama sepekan ini.

“Beberapa perubahan baik yang kami kerjakan nampak sudah mulai muncul, saya selalu bilang kepada mereka bahwa ini kerja kita bersama, bukan hanya saya,” katanya.

Baca juga: Jubir Luhut Ungkap Syarat agar PPKM Darurat Bisa Dicabut

“Jika banyak yang merasa masih ada kekurangan dan kesalahan di beberapa hal, itu adalah tanggung jawab saya,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com