Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Perencanaan Keuangan bagi Ayah Selama Pandemi

Kompas.com - 13/07/2021, 06:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai kepala keluarga, ayah berperan penting dalam pengaturan keuangan keluarga. Apalagi Anda harus mulai mengevaluasi kinerja keuangan keluarga selama enam bulan ke belakang.

Ditambah, dengan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maka akan beberapa tujuan finansial yang berubah, adaptasi situasi atau tertundanya impian keluarga.

Oleh karena itu, setiap ayah dituntut memiliki ilmu perencanaan keuangan yang mumpuni, sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk keluarganya.

Baca juga: Tips Mengatasi Latte Factor, Pengeluaran Kecil yang Gerogoti Keuangan Kamu

Berikut adalah tips perencanaan keuangan bagi ayah:

1. Cek kondisi keuangan

Di pertengahan tahun menjadi momentum yang baik untuk mengevaluasi keuangan keluarga. Perencana Keuangan Finansialku, Harryka Joddy, CFP®, mengatakan, penting sekali untuk melihat posisi keuangan keluarga Anda.

Cara melihat kondisi keuangan, Anda bisa mengecek mulai dari:

  • Apakah target di awal tahun banyak yang tercapai atau malah sebaliknya?
  • Kondisi apa yang masih belum ideal sampai dengan bulan ke-12?
  • Apakah dana darurat sudah terpenuhi?
  • Bagaimana dengan investasi yang meleset atau pengeluaran lainnya yang tidak terduga?

Dengan mengetahui posisi keuangan keluarga, Anda bisa melakukan strategi lain agar cashflow tidak minus, bahkan bisa memenuhi tujuan keuangan.

“Hal ini menjadi sebuah pembelajaran yang sangat berharga untuk bekal mempersiapkan tujuan keuangan di tahun selanjutnya,” kata Joddy.

Baca juga: Penting! Diskusikan 7 Hal Keuangan Ini Sebelum Menikah

2. Lakukan komunikasi dua arah

Komunikasi dua arah antara ayah kepada keluarga penting demi menghasilkan komunikasi yang efektif. Anda bisa lakukan dengan diskusi ringan secara terbuka.

Menurut Joddy, Anda bisa coba mengkomunikasikan bagaimana merencanakan keuangan kepada pasangan dan anak.

“Hal ini sekaligus mengakomodir keinginan setiap anggota keluarga yang ada dan juga menyesuaikan dengan kondisi budget di bulan tersebut,” jelasnya.

Bisa diilustrasikan, seperti di pertengahan tahun biasanya muncul kebutuhan yang tidak terduga. Misalnya, biaya untuk swab-test dan vaksin keluarga, biaya pendidikan anak ketika kenaikan kelas, dan lainnya.

Dengan berdiskusi, setiap anggota keluarga pun akan paham apa saja kebutuhan apa saja yang harus terpenuhi, dan bisa saling mendukung kondisi keuangan keluarga Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com