Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kemenaker Ungkap Tiga Tantangan dalam Transformasi Ketenagakerjaan

Kompas.com - 29/07/2021, 20:26 WIB
Penulis Kiki Safitri
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Semakin meningkatnya otomatisasi menjadi tantangan tersendiri di dunia ketenagakerjaan dewasa ini. Maka dari itu, tantangan di dunia ketenagakerjaan ini perlu disikapi dengan memaksimalkan potensi diri melalui rescaling.

Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengungkapkan, selain munculnya jenis pekerjaan baru yang belum ada sebelumnya, transformasi ketenagakerjaan juga akan menurunkan kebutuhan akan jenis pekerjaan tertentu.

Misalkan saja, petugas pengirim surat yang dulunya diandalkan dalam perusahaan, sekarang sudah tidak dibutuhkan lagi karena adanya teknologi yang mempermudah siapapun untuk saling terhubung. Saat ini pekerjaan otomatisasi seperti artificial intelligence/AI yang saat ini banyak dibutuhkan perusahaan-perusahaan teknologi.

“Saya sudah memetakan jenis pekerjaan yang menurun tingkat permintaannya dan ada juga yang naik seperti misalkan AI yang membutuhkan skill, ahli big data, ahli pemasaran digital, otomatisasi peroses hingga ahli manajemen risiko,” kata Anwar dalam acara Pasar Saksi, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: 10 Orang Terkaya di Indonesia, Dari Mana Sumber Kekayaannya?

Adapun tantangan dalam transformasi ketenagakerjaan yaitu pertama skill transformation. Menurut Anwar, saat ini ada banyak pekerjaan baru muncul meninggalkan pekerjaan lama. Sehingga, penting untuk mendapatkan pemahaman mengenai jenis pekerjaan baru tersebut.

“Karena lapangan kerja baru muncul, kita harus mempersiapkan keterampilan apa yang harus dimiliki. Misalkan, coding, ataupun data analisis,” kata dia.

Kedua adalah job transformation yang membuat siapapun bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja. Hal ini juga disikapi positif oleh beberapa usaha, seperti kafe yang saat ini tidak hanya tempat yang menyediakan makanan dan minuman saja, namun bisa digunakan untuk tempat bekerja.

“Kenapa bisnis kafe tumbuh subur? karena memang kafe tidak semata-mata hanya untuk menghilangkan kepenatan, untuk istirahat ngopi, tapi juga untuk tempat bekerja,” ucap dia.

Di sisi lain, melalui revolusi industry 4.0, banyak orang menjalani berbagai macam pekerjaan dalam satu waktu. Hanya saja untuk melakukan itu, perlu mekanisme pemikiran yang memumpuni sehingga bisa membagi segala urusan dengan tepat.

Baca juga: Luhut: Tracing Jadi Kunci Utama Penanganan Covid-19

Ketiga adalah society transformation yang mengalami ketimpangan. Misalkan saja akses komputer, smartphone, dan jaringan internet yang memumpuni untuk menunjang kinerja.

“Ini menurut saya suatu hal yang tidak bisa dihindari. Fenomena digital device menjadi ketimpangan dalam memperoleh akses computer, smartphone, dan jaringan internet,” jelas dia.

Ia menambahkan, meskipun saat ini pekerja bisa menjalankan lebih dari satu profesi sekaligus, namun di tengah pandemi dan perekonomian yang lesu, memunculkan kekhawatiran akan ketersediaan lapangan kerja. Maka dari itu, perlu penjaminan sosial yang mengakomodir kondisi tersebut.

“Meningkatnya ketidakpastian mendapatkan pekerjaan, seperti sekarang ini hampir semuanya lesu, pertanyaannya bagaimana system penjamin sosial yang mengakomodir kondisi ini, ini adalah tantangan revolusi industri 4.0,” ucap dia.

Baca juga: Jalan Tol Bakal Dipasangi Teknologi WIM, Apa Itu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemerintah Bakal Bangun Kereta Api di IKN, Simak Bocorannya

Pemerintah Bakal Bangun Kereta Api di IKN, Simak Bocorannya

Whats New
Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Whats New
Bandara VIP di IKN Mulai Dibangun Mei atau Juni 2023

Bandara VIP di IKN Mulai Dibangun Mei atau Juni 2023

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya

KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Kaji Wacana Tiket Kapal Penyeberangan Lebih Murah Jika Dibeli dari Aplikasi

Pemerintah Kaji Wacana Tiket Kapal Penyeberangan Lebih Murah Jika Dibeli dari Aplikasi

Whats New
21 Pegawai Bea Cukai Terbukti Lakukan Pelanggaran Registrasi IMEI

21 Pegawai Bea Cukai Terbukti Lakukan Pelanggaran Registrasi IMEI

Whats New
Nilai Investasi Proyek TOD MRT Jakarta Capai Rp 1,5 Triliun di 2022

Nilai Investasi Proyek TOD MRT Jakarta Capai Rp 1,5 Triliun di 2022

Whats New
Lowongan Kerja BUMN PT Bukit Asam, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja BUMN PT Bukit Asam, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Beras Bansos 10 Kilogram Bakal Disalurkan, Ini Syarat Penerimanya

Beras Bansos 10 Kilogram Bakal Disalurkan, Ini Syarat Penerimanya

Whats New
MRT Jakarta Kembali Sediakan Gerbong Khusus Wanita Mulai 27 Maret 2023

MRT Jakarta Kembali Sediakan Gerbong Khusus Wanita Mulai 27 Maret 2023

Whats New
Kemenhub: Tiket Mudik Gratis Kecil Potensinya Diperjualbelikan

Kemenhub: Tiket Mudik Gratis Kecil Potensinya Diperjualbelikan

Whats New
Kuota Mudik Gratis dengan Kapal Laut Masih Tersedia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Kuota Mudik Gratis dengan Kapal Laut Masih Tersedia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Survei JobStreet: Pekerja di Bidang IT Jadi Talenta yang Paling Dicari di Indonesia hingga Hong Kong

Survei JobStreet: Pekerja di Bidang IT Jadi Talenta yang Paling Dicari di Indonesia hingga Hong Kong

Work Smart
Akhir Pekan, Harga Emas Antam Anjlok Rp 7.000 Per Gram

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Anjlok Rp 7.000 Per Gram

Whats New
Kekhawatiran Krisis Perbankan Dorong Kenaikan Harga Emas Dunia

Kekhawatiran Krisis Perbankan Dorong Kenaikan Harga Emas Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+